Padang, Kamis (30 November 2023) – BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Universitas Andalas. Kunjungan ini bertema “Explore and Learn New Knowledge with Visit Company”. Acara tersebut diikuti oleh 30 mahasiswa Departemen Ekenomi Unand dari lintas angkatan. Kegiatan kunjungan diawali dengan kegiatan office tour dimana para mahasiswa diperkenalkan ruangan-ruangan kerja dan aktivitas apa saja yang ada di BPK Sumbar.
Selanjutnya para mahasiswa/i beranjak ke Aula Lantai 4 Gedung A BPK Sumbar untuk mendengarkan pemaparan materi. Sebelum pemaparan, Agil Al Mustaqim selaku Ketua Pelaksana, mengucapkan terimakasih kepada BPK karena sudah menerima kegiatan company visit. Kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk memperkenalkan lingkungan kerja kepada mahasiswa. Selanjutnya, Kepala Subbagian Sumber Daya Manusia mewakili Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Barat, Ibu Widia Woluningrum S.E., M.Si., Ak., ACPA didalam sambutannya berharap para mahasiswa dapat membawa ilmu yang diberikan oleh pemateri dari BPK. Ibu Widia juga mengingatkan pentingnya mahasiswa mengikuti organisasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Dirga Satrio Muhammad, S.E., M.GPS. mengenai “Sekilas tentang BPK” dan Ibu Suci Amelia Harlen, S.I.Kom., M.Krim mengenai “White Collar Crime”. Salah seorang mahasiswi, Nisa Al Iffah, menanyakan bagaimana BPK melakukan pencegahan terhadap kecurangan yang terjadi dan bagaimana BPK mengedukasi anak muda? Bapak Dirga menjelaskan bahwa BPK melakukan pencegahan kecurangan dengan meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum agar informasi yang dimiliki BPK saat melakukan pemeriksaan dapat menjadi perhatian aparat penegak hukum. Selain itu, BPK berupaya menggandeng partisipasi anak muda dengan menyebarkan informasi melalui sosial media (instagram, twitter, youtube, tiktok, dll) dan pelaksanaan kegiatan Company Visit, Forum Sahabat BPK, serta BPK Goes to Campus.
Pertanyaan lainnya datang dari Tri Julian yang menanyakan bagaimana langkah-langkah keterbukaan Informasi Publik BPK dan bagaimana sikap yang diambil agar tidak terjadi korupsi. Ibu Suci menjelaskan bahwa BPK adalah instansi yang sangat memperhatikan keterbukaan informasi publik dan sudah mendapatkan predikat informatif. Masyarakat dapat meminta informasi kepada BPK melalui E-PPID, bersurat, email, dan datang langsung. BPK juga menerima pengaduan masyarakat yang dapat disampaikan melalui E-PPID, surat, dan datang langsung dengan melampirkan bukti-bukti pengaduannya.
Pertanyaan lainnya ditanyakan oleh Valencia Khairani yang menanyakan mengapa kejahatan kerah putih susah diberantas. Ibu Suci menuturkan, “Kejahatan kerah putih susah diberantas karena cenderung seperti kejahatan berantai atau pelaku-pelakunya saling berkaitan dan saling melindungi. Misalnya, ketika salah seorang pelaku tertangkap, pelaku tidak mau membocorkan siapa pelaku yang lainnya. Hal ini yang mempersulit terbukanya kejahatan kerah putih”. Bapak Dirga menambahkan oknum white collar crime memiliki sumber daya yang memadai untuk menghindari upaya penegakan hukum yang terjadi. Para pelaku kejahatan kerah putih memiliki akses terhadap kemampuan keuangan/pengalaman/koneksi .
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan mulai dari room visit sampai kepada seminar. Selain memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kritis kepada narasumber, perwakilan mahasiswa juga dapat menuturkan kembali ringkasan materi mengenai BPK dan White Collar Crime. Company visit ditutup dengan pemberian plakat dari Hima Departemen Ekonomi Unand kepada BPK, pemberian cenderamata kepada narasumber, serta foto bersama. (sah)