BPK RI Audit Dugaan Korupsi BPBD

BPK RI Audit Dugaan Korupsi BPBD

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melakukan audit penghitungan kerugian negara terhadap dugaan korupsi dana penanganan covid 19 tahun 2012-2022 dan tahun 2023 pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya.

Kapolres Dharmasraya AKBP Dharmasraya AKBP Puewanto Harri Subketi melelui Kasat Reskim, Iptu Evi Hendri Hendri Susanto membenarkan informasi tersebut. “Benar saat ini tim BPK RI sedang melakukan audit kerugian negara. Dalam artian kasus dugaan tindak pidana tersebut terus berjalan dan penyidikan tetap berlangsung’ tegasnya.

Terkait penetapan tersangka, belum ada tersangka yang ditetapkan. “Biasanya usai BPK menetapkan beberapa sesungguhnya kerugian negara, tahapan selanjutnya akan dilakukan gelar perkara di Polda Sumbar. Setelah itu baru kita tetapkan tersangka’ urainya.

Dari pantauan di Polres Dharmasraya nampak tiga orang tim BPK RI. Dan dari BPBD juga nampak tiga orang seang memberikan keterangan.

Sebelumnya, Senin (16/6) Polres Dharmasraya melalui Satreskim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) lakukan penggeledahan di Kantor BPBD Kabupaten Dharmasraya. Penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan korupsi dana penanganan covid 19 tahun 2012-2022 dan tahun 2023. Penggeledahan berlangsung sekitar enam jam dimulai sekitar pukul 10.30 WIB
hingga pukul 16.30 WIB dipimpin langsung Kasat Reskrim Iptu Evi Hendri Susanto. Juga nampak Kanit Tipikor Aipda T. Budi Indradua orang anggota lainnya. Didepan pintu masuk kantor BPBD juga dijaga tiga orang anggota Polres berpakaian lengkap.

Sekitar pukul 13,00 WIB, terlihat petugas membawa dua ‘box di duga berisi berkas pent-
ing dari salah satu ruangan dikantor tersebut. Penggeledahan berlangsung dalam suasana aman. Ditanya ruangan mana yang saja yang digeledah, dijawabnya ada beberapa ruangan, diantaranya ruangan Kalaksa, ruangan bendahara, ruangan sekretaris dan lainnya. “Dan dokumen apa saja yang dibawa dari kantor BPBD juga tidak bisa dijelaskan. Karena penyidikan belum rampung, urai Evi.

Pada saat penggeledehan, kantor BPBD disterilkan dari yang tidak punya kepentingan. Pegawai di suruh keluar.
Namun tidak terlihat KepalaPelaksana (Kalaksa) BPBD Dharmasraya, Eldison. Informasi yang didapat di lapangan, Kalaksa sedang Dinas luar. (ita)

selengkapnya unduh disini