PADANG, Selasa (21 Maret 2023) – Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII, Hendra Susanto, memberikan kuliah umum dengan tema “Tacit Knowledge: Developing Leadership and Capabilities to Achieve Your Ultimate Goals” di Universitas Andalas (Unand), Padang, Selasa (21/3).
Menurut Anggota VII BPK, tacit knowledge merupakan ilmu yang tidak dapat diperoleh melalui sekolah, pelatihan ataupun kursus, yang berguna dalam mengembangkan kemampuan dan pembentukan karakter diri.
“Tacit knowledge adalah pengetahuan yang kita miliki yang dikumpulkan dari pengalaman dan pemahaman dalam konteks pribadi yang terinternalisasi dalam setiap individu. Oleh karena itu, tacit knowledge merupakan ilmu yang tidak diajarkan di bangku sekolah, melainkan melalui pengalaman dan pemahaman pribadi,” jelas Anggota VII BPK.
Anggota VII BPK mengatakan bahwa transmisi tacit knowledge biasanya dapat dilakukan melalui sharing, mentoring dan coaching. Namun, karena keunikannya yang sangat tergantung dari determinasi pemahaman pribadi, maka keberhasilannya akan kembali kepada diri masing-masing.
“Jadi, semua itu kembali lagi kepada bakat-bakatnya, tapi minimal kalau kita sudah sering melakukannya, tacit knowledge akan berjalan dengan sendirinya,” kata Anggota VII BPK.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota VII BPK mengatakan ada dua aspek yang sangat penting yang harus dikembangkan, yaitu leadership dan capabilities atau keahlian sesuai bidangnya.
Dalam membangun tacit knowledge leadership, satu hal penting yang harus dimiliki apabila ingin maju dan berhasil, adalah visi atau mimpi. Visi tersebut kemudian akan mendorong terciptanya kredibilitas dan kepercayaan dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
“Sejak menginjakkan kaki di BPK sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), saya sudah memimpikan bahwa saya harus mencapai posisi tertinggi di organisasi ini. Saya tidak ingin hanya menjadi PNS biasa, tetapi saya harus menjadi pimpinan di BPK,” ungkap Anggota VII BPK.
Sedangkan dalam hal membangun tacit knowledge capabilities, hal yang harus dimiliki adalah pemahaman terhadap tugas dan fungsi di tempat kerja.
”Saat masuk ke BPK, gelar kesarjanaan saya bukanlah akuntan, tetapi pengalaman saya menunjukkan bahwa memahami dan menggunakan apa yang kita ketahui dengan benar adalah kunci kita menguasai apa yang kita ketahui dan pelajari,” kata Anggota VII BPK.
Oleh karena itu, Anggota VII BPK berharap para mahasiswa dapat melatih diri sejak dini, mengasah kemampuan yang dimiliki, terus belajar serta selalu berpikir kreatif dan inovatif.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Arif Agus, Wakil Rektor I Unand, Mansyurdin, Sekretaris Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand, Annisa Rahman, para dekan, dosen, serta mahasiswa Unand.