Audit Kinerja Pelaksanaan Vaksinasi, BPK RI lirik solses sebagai contoh

Solses, Haluan

Kabupaten Solok Selatan (Solsel) satu dari dua daerah si Sumatera Barat (Sumbar) yang dijadikan sample (contoh) terkait audit kinerja dalam pelaksanaan vaksinasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumbar.

Satu daerah lainnya yang juga dijadikan sample audit kinerja pelaksanaan vaksinasi adalah Kota Padang.  Hal itu diungkapkan Kepada Inspektorat Solsel, Akmal Hamdi, Senin (1/11).

Menurutnya, auditor kinerja dilaksanakan terhadap Dinas Kesehatan Solsel sebagai sebagai OPD pelaksana vaksinasi. Dan setelah satu minggu, akhirn yatim BPK turun langsung kelapangan. Tim diketuai Kepala Perwakilan (Kalan) BPK Sumbar, Yusnadewi.

Dalam kunjungan lapangan itu, pihak BPK RI memberikan beberapa catatan, antara lain bahwa pencapaian sasaran vaksin di Solses  sudah baik namun perlu peningkatan. Seperti integrasi antara data penduduk yang divaksin dengan data di aplikasi Peduli Lindungi.

Selainitu, alur pendaftaran saat vaksin juga perlu diberikan penunjuk arah supaya memudahkan masyarakat agar lebih tertib saat vaksin. Kemudian, Yusnadewi juga memberikan catatan terkait anggaran yang merupakan tugas pengawasan pihaknya.

“Pemberian insentif untuk tenaga Kesehatan dan juga dalam penggunaan serta pertanggungjawaban anggaran supaya dilakukan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan masalah nantinya di akhir tahun anggaran 2021,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Khairunas saat menerima kujungan BPK RI menyampaikan bahwa Pemkab Solsel akan terus berupaya memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, salah satunya dengan melibatkan perguruan tinggi dalam haledukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Supaya kesadaran masyarakat untuk vaksin terus meningkat dan perlu dipahami, bahwa vaksin sudah menjadi kebutuhan,” kata Bupati.

Sebelumnya BPK RI sudah melaksanakan pengawasan kinerja Pemkab dalam hal ini Dinas Kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi. Sudah satu bulan dilakukan pemeriksaan kinerja secara virtual.

Hingga kini, audit dilakukan secara langsung kelapangan selama seminggu yang sudah berjalan, hingga seminggu kedepan, halter sebut bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan vaksin di daerah dalam bentuk audit kinerja. (h/hln)

Selengkapnya unduh disini