Padang, – Pada Kamis 6 September 2018, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Barat, Pemut Aryo Wibowo beserta jajarannya berkunjung Rumah Dinas Walikota Padang Jalan Ahmad Yani Padang. Rombongan disambut oleh Walikota Mahyeldi Ansyarullah didampingi Asisten III Didi Aryadi, dan Inspektur Kota Padang Corry Saidan beserta OPD lain dan jajarannya.
Kunjungan ini masih merupakan rangkaian kegiatan forum BPK Mendengar oleh BPK Provinsi Sumatera Barat. Tema yang diangkat yaitu upaya perbaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah menjadi LHP yang mudah dipahami dan handal. Kepala Perwakilan Pemut Aryo meminta masukan kepada Walikota dan jajarannya “Perbaikan apa yang dapat dilakukan, hal apa yang dianggap kurang pas, atau informasi apa yang harus ada dalam LHP BPK sehingga mudah dipahami dan lebih bermanfaat”.
Menanggapi maksud kunjungan BPK, Mahyeldi menyampaikan bahwa hal-hal yang sifatnya subjektif agar diminimalisir, “peraturan yang dilanggar harus jelas” ujarnya. Mahyeldi menyampaikan bahwa hubungan Pemda dengan BPK sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, “Banyak hal positif yang telah dilakukan BPK, hasil pemeriksaan sangat membantu Pemda dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerah”.
”Rekomendasi yang dimuat dalam LHP, agar disampaikan juga kepada Pemerintah Pusat, karena seringkali temuan di daerah terjadi karena peraturan dari pemerintah pusat yang masih abu-abu dan multi tafsir”, Corry Saidan menambahkan. Disamping itu, Corry juga berharap agar Badan Diklat BPK memperbanyak diklat untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Jajaran Pemko juga memuji integritas dari para pemeriksa BPK yang tidak mau menerima fasilitas yang disediakan pihak Pemko.
Aryo menyampaikan terimakasih kepada Walikota dan jajarannya atas masukan yang disampaikan kepada BPK. BPK mohon dukungan Walikota dan jajarannya agar LHP BPK semakin handal dan dapat dipahami dengan baik, dan integritas yang sudah dibangun selama ini agar dapat dipertahankan.
