SAWAHLUNTO – Belanja Daerah Sawahlunto 2020 surplus sebesar Rp32,594 miliar dari sisa lebih pembiayaan anggaran Rp44,069 miliar.
“Surplus belanja daerah karena adanya pemisahan anggaran untuk penanganan virus corona pada belanja tidak terduga yang tidak terpakai semuanya,” kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta, kepada Singgalang, Senin (12/7).
Dikatannya, anggaran yang dipisahkan sebagai antisipasi penanggulangan virus corona. Artinya, dana yang dikeluarkan sesuai kebutuhan penanggulangan virus corona.
Adanya sumbangan masker dan pakaian hasmad untuk rumah sakit dan puskesmas, mengurangi pembelian APK sehingga salah satu mendorong surplus.
Lebih jauh dikatakan walikota, secara garis besar di 2020, Pemko Sawahlunto menerima pendapatan Rp576,957 miliar dengan PAD Rp59,537 miliar. Dana perimbangan Rp445,561 miliar dan Lain-lain pendapatan yang sah Rp71,758 miliar.
Dikemukakannya, pendapatan itu, telah kita belanjakan sebesar Rp544,263 miliar. Terdiri belanja tidak langsung Rp305,388 miliar dan belanja langsung Rp978,387 miliar.
“Laporan APBD 2020, telah berdasarkan hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Sumatera Barat dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP),” ujar Deri. (201)
Selengkapnya unduh disini