Padang, Padek – untuk kesepuluh kalinya secara berturut-turut sejak 2013 lalu, Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
Penghargaan atas prestasi Pengelolaan Keuangan tersebut, diterima Bupati Pasaman Benny Utama dari Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar, Arif Agus di Kantor BPK Sumbar, Rabu (17/5).
Sekedar diketahui, Kementrian Keuangan memberikan penghargaan kepada pemerintah, lembaga, dan pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan keuangan. Penghargaan diraih atas keberhasilan memperolehan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Benny Utama menyebutkan, predikat opini WTP yang diraih pemerintah daerah merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan negara. Atas capaian ini, dia mengapresiasi seluruh kepala OPD beserta jajarannya. Karena berkat kerja keras semua pihak, Pemkab Pasaman berhasil mempertahankan opini WTP sebanyak 10 kali berturut-turut.
“Alhamdulillah, kita bersyukur capaian ini. Kedepan kita harus pertahankan dan tingkatkan lagi dengan terus meningkatkan kinerja dalam akuntansi pemerintah dan pelaporan keuangan negara,” ungkapnya.
Benny mengatakan, untuk mempertahankan capaian opini WTP dari BPK bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsisten, kebersamaan, tata kelola keuangan yang baik, serta kesungguhan untuk mengikuti aturan-aturan yang berlaku.
“Kita akan terus berupaya memanfaatkan dan mengelola keuangan daerah dengan baik, serta kemanfaatannya untuk masyarakat yang banyak. Dan terima kasih kepada BPK yang terus memberikan arahan bagaimana menciptakan tata kelola negara akuntabel dan transparan,” uajrnya.
Terakhir, bupati kaya pengalaman ini menyebutkan, capaian WTP klai kesepuluh ini semakin menambahkan keyakinan bahwa menciptakan program pelayanan publik dan program meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bisa sejalan dengan akuntabilitas keuangan.
“Insya Allah kita akan terus berupaya meluncurkan program-program yang berpihak kepada rakyat, lanjutan dari Program Pendidikan dan Berobat Gratis untuk seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman,” tekad Benny Utama.
Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Arif Agus mengatakan, pola pemeriksaan mengacu pada kesesuaian dengan standart akuntansi pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern, serta kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Kita berharap pengelolaan keuangan pemerintah daerah akan terus membaik kedepannya,” sebut Arif Agus.
Apresiasi Kinerja
Ketua DPRD Pasaman diwakili Ketua Banperda DPRD Pasaman Jusran, di sela-sela acara tersebut menyarakan apresiasinya atas prestasi kinerja Pemkab Pasaman saat ini. Selama kepemimpinan Benny Utama sejak periode 2010-2015 lalu, Pasaman terus mendulang banyak prestasu membanggakan. Tidak hanya di level Sumbar, juga di tingkat nasional,” tukas anggota DPRD Pasaman tiga periode ini.
Sekretaris Kabupaten Pasaman Mara Ondak mengucapkan selama atas prestasi yang telah diraih Pemkab Pasaman secara kontinyu dan berkelanjutan ini. “Saya berharap seluruh kepala OPD Pemkab Pasaman selaku pembantu bupati dan wakil bupati dalam penyelenggaraan pemerintah, semakin meningkatkan kinerjanya dan terus mengembangkan iklim keterbukaan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah,” ucapnya.
Dia menegaskan, tidak ada pilihan bagi ASN, bekerja saat sekarang harus sungguh-sungguh dengan prinsip dasar melayani.
Semenatara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan Kepala Inspektorat Pasaman, Teguh Supriyanto dan Amdarisman yang mendampingi Bupati Benny Utama di BPK saat itu, mengungkapkan pula bahwa opini WTP ke 10 yang diraih Pemerintah Kabupaten Pasaman adalah hasil Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022. “Memang belum sempurna, namun terus menunjukan ke arah yang lebih baik, sesuai arahan yang terus diingatkan Bapak Bupati Pasaman,” ujar Teguh dan Amdaraisman senada. (adv)
Selengkapnya unduh disini