Padang, Rabu (7 Juni 2023) – BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Jurusan DIII Fakultas Ekonomi Bisnis (HMJ DIII FEB) Universitas Andalas. Kunjungan ini bertema “Let’s A Get A Lot Of Experience For The Convenience Of A Good Future”. Acara tersebut diikuti oleh 70 mahasiswa DIII FEB Unand dari lintas jurusan dan lintas angkatan. Kegiatan kunjungan diawali dengan kegiatan office tour dimana para mahasiswa diperkenalkan ruangan-ruangan kerja dan aktivitas apa saja yang ada di BPK Sumbar.
Selanjutnya para mahasiswa/i beranjak ke Aula Lantai 4 Gedung A BPK Sumbar untuk mendengarkan pemaparan materi. Sebelum pemaparan, Ibu Silmi, S.E., M.Ak. selaku dosen pembimbing DIII FEB Unand, mengucapkan terimakasih kepada BPK karena sudah menerima kegiatan company visit. Kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk memperkenalkan lingkungan kerja kepada mahasiswa. Selanjutnya, Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Barat, Bapak Walujo, S.E, di didalam sambutannya berharap dengan kunjungan ini akan ada kerjasama berkelanjutan dalam sharing akademik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Rita Rianti, S.E., M.Si., Ak. mengenai “Sekilas tentang BPK” dan Ibu Novi Saseria, S.H., M.I.Kom. mengenai “Pengalaman dan Masa Depan”. Berbagai pertanyaan menarik disampaikan oleh peserta seminar yang dimoderatori Suci Amelia Harlen, S.I.Kom., M.Krim.
Dewu, mahasiswa DIII Akuntansi, menanyakan bagaimana peran BPK dalam kasus korupsi dan bagaimana BPK mempertahankan independensinya? Ibu Rita menjelaskan, “Ketika BPK memeriksa dan menemukan kasus korupsi, BPK berhak menyampaikannya kepada aparat penegak hukum. Kemudian, aparat penegak hukum akan meminta BPK untuk melakukan perhitungan kerugian negara atau juga dapat memberikan keterangan ahli di pengadilan. Selain itu, pemeriksaan dapat dilakukan dengan permintaan. Misalnya dari pihak DPRD dapat meminta BPK agar memeriksa BUMD karena merugi setiap tahunnya.”
Lalu, bagaimana BPK mempertahankan independensinya? “BPK punya nilai dasar, independensi, integritas dan profesonalisme. Di dalam pemeriksaan, pemeriksa dibekali dengan Kode Etik dan Pakta Integritas. Selain itu, pemeriksa akan dipantau oleh Inspektorat BPK (Itama). Setiap tahunnya BPK juga akan diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik dan secara periodik juga diperiksa oleh BPK Negara lain,” papar Ibu Rita.
Pertanyaan menarik lainnya, datang dari Agung, mahasiswa DIII Perbankan. Ia menanyakan bagaimana caranya supaya lebih percaya diri dan memotivasi diri sendiri agar lulus CPNS? Ibu Novi mengatakan, “Percaya diri bisa hadir bila kita menguasai (pengetahuan). Untuk motivasi dimana pun kita berada, kalau kita menemukan passion kita di sana, Insya Allah ada jalan.” Para mahasiswa sangat antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama. (sah)