Jembatan Kayu Gadang Jadi Percontohan

LUBUK ALUNG-SINGGALANG

Pembangunan Jembatan Kayu Gadang, Kecamatan Lubuk Alung sudah selesai. Jembatan tersebut merupakan jembatan terpanjang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu 102 meter dengan lebar 7 meter.

“Alhamdulillah, jembatan yang diimpi-impikan masyarakat sudah selesai. Bangunannya sangat bagus dan menjadi ikon baru, khususnya di Lubuk Alung,” kata Inspektur Hendra Aswara di lokasi pembangunan jembatan, Lubuk Alung, Kamis (17/12).

Terlihat di lokasi tersebut, Tim BPK Perwakilan Sumatera Barat yang didampingi Inspektorat mengambil sampel untuk uji mutu dan volume pekerjaan. Sampel tersebut selanjutnya akan dibawa ke labor yang telah ditunjuk.

“Tim BPK Perwakilan Sumbar tadi telah ambil sampel dari bawah sampai ke ujung jembatan. Pengambilan sampel disaksikan oleh BPBD, pelaksana dan pengawas pekerjaan,” kata mantan Kabag Humas itu.

Hendra menambahkan, Tim BPK Perwakilan Sumbar terdiri dari Ketua; Doni Rizki dan anggota Angga Mora. Sementara Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Yendri mengatakan, jembatan Kayu Gadang dibangun atas hibah dari BNPB Pusat. Adapun hibah yang diterima sebesar Rp25 miliar pada 2020.

“Alhamdulillah, jembatan ini dijadikan pilot projec oleh BNPB. Bahkan ketika Bapak Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB sudah sering meninjau ke sini,” kata Yendri.

Yendri menambahkan, Bupati Padang Pariaman berencana akan mengundang Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo untuk peresmian jembatan tersebut.

Selanjutnya, kata Yendri, Kabupaten Padang Pariaman juga mengajukan proposal sebesar Rpl93 miliar untuk penanggulangan bencanan alama kepada BNPB. Di antaranya pembangunan Jembatan Lubuk Napa, penanggulangan banjir, infrastruktur jalan dan jembatan akibat bencana alam dan lain sebagainya. (501)

Selengkapnya unduh di sini