Padang – “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya” demikian pesan Bung Karno yang disampaikan Inspektur Upacara Pemut Aryo Wibowo saat membacakan pidato Menteri Sosial Republlik Indonesia pada peringatan Hari Pahlawan ke-72 di halaman kantor BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Jumat, (10/11).
Setiap tanggal 10 November, kita seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Bangsa Indonesia. Pada hari itu bangsa Indonesia berjuang bersama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah dalam sebuah pertempuran hebat di Surabaya.
Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia Internasional, betapa segenap Rakyat Indonesia dari berbagai suku, ras, agama, budaya dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur jadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Para pendahulu dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jabatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk ke-Indonesiaan kita, dapat diambil pelajaran dari api perjuangan para pahlawan kita. Api yang membentuk terbangunnya Persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan. Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik Indonesia tetap berdiri tegak, menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan umma manusia di dunia.
Selamat Hari Pahlawan Tahun 2017 “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”