Padang-Haluan
Pemerintah Kota (Pemko) Padang memprediksi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang sampai dengan akhir tahun ini hanya akan mencapai 60 persen atau Rp428 miliar dari target Rp824 miliar.
“Hingga saat ini Pemerintah Kota Padang mencatat, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai 52 persen atau sekitar Rp428 miliar dari target Rp824 miliar,” ujar Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa, kemarin.
Ia mengatakan, target tahun ini tidak dapat terealisasi kemungkinan karena tidak sesuainya target dengan potensi PAD. Bahkan cukup banyak OPD yang mengeluhkan target yang diberikan karena terlalu tinggi, dan tidak sesuai dengan potensi PAD sehingga sulit mencapai target.
Setiap hari, katanya, dirinya bersama dengan Wali Kota padang terus melakukan pemantauan terhadap 17 organisasi perangkat daerah (OPD)penghasil PAD di Kota Padang. Bagi OPD yang penerimaan PAD nya kurang dari 50 persen maka akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja.
“Yang jelas kami akan pantau terus, agar penerimaan kita bisalebih maksimal. Memang ada yang mengeluh terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan potensi.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kembali evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh apakah benar target PAD yang dibebankan memang terlalu tinggi bagi OPD. Akan tetapi, jika target yang diberikan memang sesuai dengan potensi, tetapi OPD tidak bisa mencapai target maka akan diberi sanksi.
“Terus dan akan di evaluasi lagi, kalau memang targetnya wajar-wajar saja tetapi PAD dari OPD tersebut tidak bisa mencapai target tentunya kita beri sanksi,” sebutnya.
Meski begitu, untuk saat ini pihaknya tetap meminta 17 OPD tersebut memaksimalkan penerimaan PAD jelang dua bulan terakhir. (h/mg-mal)
