A Yani-Padek
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dunia dalam rangka penilaian kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) dan BPK Sumbar. Kunjungan itu disambut hangat melalui diskusi di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (28/3).
Tim review BPK dari negara-negara Eropa ini, diketahui oleh Prokopczy Grzgorz (Polandia), dengan anggota Ingvil Gulbrandse (Norwegia), Iwona Zyman (Polandia), Kamila Zyindul (Polandia), Jaanus Kaseni (Estonia).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, kedatangan BPK dari negara Eropa ini merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh BPK sedunia dalam rangka melakukan pemeriksaan keuangan yang ada di dunia saat ini. “Salah satu yang menjadi sampling adalah Kota Padang sebagai perwakilan Sumbar,” terangnya. Mahyeldi menambahkan, adapun yang menjadi penilaian dalan kunjungan BPK dunia ini, bagaimana hubungan kinerja dan komunikasi yang terjalin antara Pemda dan BPK, manfaat BPK dalam mengambil kebijakan serta keterbukaan BPK dalam melakukan penilaian terhadap pemda.
Hasil dari pertemuan tersebut, kata Mahyeldi, Pihaknya mendapatkan berbagai saran dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan BPK Sumbar.
“Kehadiran BPK bagi kami, sebagai penyelamat di akhirat kelak. Artinya, berkat adanya BPK, kami bisa membuat laporan keuangan yang baik dan sesuai mekanisme yang berlaku,” terangnya.
Tidak hanya itu, manurut Mahyeldi, kehadiran BPK bisa memberikan sistem pemeriksaan keuangan yang sesuai aturan. Tak heran, berbagai prestasi di bidang laporan keuangan yang diraih Pemko Padang selama ini, tidak terlepas dari peran BPK Sumbar.
Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Mahyeldi mendapatkan berbagai masukan dalam pembangunan Kota Padang. Seperti masalah pengolahan sampah, pendidikan hingga pengembangan Kota Tua.
“Mereka tertarik untuk membantu kami mewujudkan Kota Padang yang lebih nyaman dan tertata rapi. Kita juga banyak mendengar bagaimana pengelolaaan BPK di sana,” ujar Mahyeldi dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala BPK Sumbar beserta jajarannya tersebut.
Sementara itu, Ketua BPK dunia Prokopczy Grzgorz mengatakan, dipilihnya Kota Padang sebagai sampling dalam kunjungan BPK dari negara Eropa ini, melihat komunikasi antara BPK Sumbar dengan Pemda sudah berjalan dengan baik. Bahkan, banyak rekomendasi dari BPK Sumbar yang mampu diakomodir oleh pemerintah daerah.
“Banyak hal positif yang kami dapatkan dari pertemuan kali ini. Secara umum, kami melihat keberadaan BPK di Sumbar, memberi dampak positif terhadap kinerja Pemerintah Daerah. Seperti di Kota Padang,” ujar Prokopczy Grzegorz.
Dia menjelaskan, saat ini BPK sedunia sedang melakukan kajian-kajian terhadap BPK dari negara-negara lain. Dan Kota Padang dipilih sebagai sampling.
Dikatakan Prokopczy, proses penilaian yang dilakukan saat ini telah sesuai Standar Internasional (SI). Dimana diskusi yang dilakukan sangat terbuka, melalui komunikasi yang sangat baik serta melalui indikator yang jelas.
“Kami lihat dari diskusi yang berlangsung tadi, bahwa kinerja yang dilakukan oleh BPK dan Pemda Sumbar sudah cukup baik,” tukuknya.
Meskipun begitu, kata Prokopczy Grzegorz, ada beberapa masukan yang diberikannya kepada Pemko Padang. Salah satunya, dalam hal menjalankan rekomendasi dari BPK Sumbar, dengan rentang waktu maksimal 60 hari.
Di sisi lain, pihaknya juga memuji kinerja BPK Sumbar selama ini. Apalagi, rekomendasi yang diberikan, dapat dijalankan dengan baik oleh Pemerintah Daerah.
“Ke depannya, kami harapkan komunikasi dan koordinasi antara BPK Sumbar dengan Pemda, dapat berjalan lebih baik lagi. Sehingga, kinerja kedua belah pihak juga menjadi lebih baik,” terang Prokopczy Grzegorz.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kedatangan BPK dari 3 negara Eropa tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Padang sebagai sampel untuk mengevaluasi kinerja BPK di Sumbar.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yenni Yuliza, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang Andri Yulika dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. (cr23)