Padang- Singgalang
Investasi yang masuk ke Kota Padang beberapa tahun belakangan ini sesuai dengan visi misi walikota, terutama dalam bidang pariwisata.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan TerpaduSatu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang, Rudy Rinaldi menjawab Singgalang, baru-baru ini.
Disebutkan Rudy Rinaldi, investasi pada bidang pariwisata yang masuk ke Kota Padang pada beberapa tahun terakhir seperti hotel , restoran dan kafe.
Begitu juga dalam bidang pendidikan dengan hadirnya sekolah dan perguruan tinggi seperti Universitas Islam Indonesia (UIN). Dalam bidang perdagangan, munculnya tempat-tempat usaha baru retail dan mall.
Klinik kesehatan baru juga banyak bermunculan. Itu menunjukkan, Padang bukan lagi sebagai daerah persinggahan namun menjadi kota tujuan. Baik itu tujuan dari investasi maupun wisata.
Dalam bidang wisata lama tinggal (length of stay) orang berwisatawan semakin lama 4,2 hari yang sebelumnya 1,5 hari.
Disebutkan Rudy, pada saat ini ada 4 hotel berbintang tengah dibahas pembangunannya dengan nilai investasi Rp500 miliar.
Selanjutnya, juga akan dibahas investasi perusahaan refineri pengolahan CPO(industri hilir) dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar. Direncanakan pabrik tersebut dibangun di lahan Pelindo Teluk Bayur.
Dikatakan Rudy Rinaldi, semakin tingginya minat investor berinvestasi di Kota Padang tak terlepas dari insentif dan kemudahan diberikan. Pemko pun membantu calon investor tersebut mengurus perizinan hingga selesai.
Dijelaskan Rudy investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Padang hingga triwulan I Maret 2018 tercatat paling besar nilainya industri pupuk sebesar Rp105,19 miliar atau 80,58 persendari nilai investasi yang masuk.
Lalu, investasi dalam bidang biro perjalanan wisata sebesar Rp18,13 miliar atau sebesar 13,89 persen, invesatsi bidang hotel sebesar Rp5,76 miliar atau 4,41 persen. Selanjutnya investasi bidang restoran sebesar Rp20,4 juta atau 0,02 persen. (103)