Padang, 22 Januari 2019. BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Subbagian Perpustakaan BPK RI mengadakan Workshop Pengembangan Perpustakaan Riset Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuagan Negara Sebagai Wujud Peningkatan Kualitas Komunikasi dan Layanan Informasi BPK kepada Publik. Selain itu acara juga diisi dengan kegiatan Bedah Buku Quantum Speed Reading. Hadir sebagai Narasumber Kasubag Perpustakaan Dewi Kaniasari dan Pengarang Buku “Quantum Speed Reading” Irwan Widiatmoko.
Acara dihadiri oleh Pengelola Perpustakaan Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, Sahabat BPK, dan Pegawai BPK Sumbar.
Dalam sambutannya, Kepala Sekretariat Perwakilan, Zaini Arief Budiman menyampaikan “Terimakasih atas kehadiran Bapak Ibu Pengelola Perpustakaan Kampus dan Sahabat BPK. Saat ini BPK sedang berusaha meningkatkan komunikasi dan layanan informasi kepada publik, stakeholder dapat memanfaatkan Perpustakaan yang ada di BPK. BPK sedang mengembangkan Perpustakaan Riset Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, jika ada penelitian tentang Keuangan Negara, maka tempatnya di BPK”, ujar Zaini Arief Budiman.
Selanjutnya Kasubbag Perpustakaan BPK RI, Dewi Kaniasari memaparkan “Perpustakaan BPK termasuk Perpustakaan Khusus untuk Pusat Penelitian tentang Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara. Peresmian Perpustakaan Riset oleh Wakil Ketua BPK telah dilaksanakan pada 28 Juni 2018. Perpustakaan Riset BPK dibangun untuk mendukung riset tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara, dengan menyediakan data, informasi, dan pengetahuan mengenai keuangan sektor publik yang terdiri buku-buku, e-books, dan e-journal. Perpustakaan BPK juga bekerja sama dengan Pusat Informasi dan Komunikasi BPK untuk membuka akses publik terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK sebagai bahan riset.” ujar Dewi menjelaskan.
Acara dilanjutkan dengan Bedah Buku “Quantum Speed Reading” Mengoptimalkan otak untuk meningkatkan kecepatan dan pemahaman membaca. Narasumber membawakan acara dengan semangat dan menarik.
Peserta diberikan latihan-latihan dan diajak bagaimana cara membaca cepat, memahami apa yang dibaca dengan cepat dan menghafalkan dengan cepat. “Inti dari membaca itu adalah baca gagasannya bukan kata-katanya, gerakkan mata super anda dengan cepat, lompati hal-hal yang tidak penting, fokus pada kata-kata penting dan jawaban, serta latih otak dengan cepat mendapatkan inti bacaan”, demikian tips-tips dari Irwan Widiatmoko.