Sawahlunto-Haluan
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Sawahlunto mendominasi program pembangunan yang berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Sawahlunto dalam Rancangan APBD Perubahan Kota Sawahlunto 2018.
Dari sekitar 200 proyek pembangunan pokir itu, setidaknya 129 di antaranya berada di dinas PUPR dan disusul dinas KP2LH dengan 42 usulan yang akan masuk dalam anggaran perubahan tersebut.
Sementara itu, dinas pendidikan memiliki 14 proyek dan sisanya tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah lainnya. Beberapa program pokir berupa pengadaan alat pertanian bagi kelompok tani yang dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Sawahlunto.
Dari total sekitar 200 usulan pokir itu, sebagian besarnya dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Tidak satupun usulan pokir dari 20 anggota dewan itu yang mengusung pembangunan sumber dya manusia.
Dari seluruh proyek pokir wakil rakyat itu hanya satu usulan yang tercatat berada pada dinassosial PMK dan PPA. Meskipun masih dalam bentuk pembangunan fisik, namun pokir ini menyasar pembuatan rumah bagi keluarga miskin di Kecamatan Barangin, dengan pagu anggaran sebesar Rp200 juta.
Seluruh pokir yang diusulkan anggota dewan tersebut semuanya dengan anggaran maksimal Rp200 juta. Sebelumnya, sempat ada proyek yang diusulkan mencapai anggaran di atas Rp400 juta.
Dalam rancangan APBD Perubahan, pokir yang disusulkan tersebut dipecah menjadi beberapa proyek dengan anggaran maksimal Rp200 juta. Dengan besaran anggaran tersebut, pelaksanaan proyek dapat dilakukan dengan penunjukan langsung atau PL.
Dalam daftar usulan wakil rakyat itu, menunjukan lokasi pelaksanaan proyek pokir dilakukan di basis suara daerah pemilihan para anggota dewan yang terpilih. Dengan ratusan pokir itu, masih ada desa yang justru tidak mendapatkan satupun usulan pembangunan yang berasal dari pokir dewan.
Daftar usulan yang ada menunjukan, anggaran pokir yang direncanakan masing-masing anggota dewan sebesar Rp1,5 miliar itu memiliki usulan tertinggi sebesar Rp1,69 miliar. Sedangkan usulan terkecil mencapai Rp1,36 miliar.
Sebelumnya, Kepala Barenlitbangda Sawahlunto, Andy Rastika mengungkapkan, usulan pokir dewan diajukan DPRD Sawahlunto sebelum pelaksanaan musrenbang sebelu tahun anggaran berjalan untuk dimasukan ke dalam APBD tahun anggaran yang akan dilaksanakan.
Ketua DPRD Sawahlunto, Adi Ikhtibarmelalui telepon genggamnya, pekan lalu, membenarkan jika anggaran pokir setiap anggota DPRD Sawahlunto mencapai Rp1,5 miliar.
Sementara itu, Rancangan APBD Perubahan Kota Sawahlunto 2018 direncanakan sektor belanja sebesar Rp634,64 miliar. Sedangkan sektor pendapatan sebesar Rp614,50 miliar atau terjadi defisit sebesarRp20 miliar.
Dalam pembahasan anggaran perubahan yang masih berlangsung, baik eksekutif maupun legislatif berusaha terus menekan angka defisit menjadi seminimal mungkin. (h/nto)