Rp 117 M Untuk Jalan-Jembatan di Solsel

Dinas PU Minta Rekanan Konsisten Membangun

Solsel, Padek

Sebanyak 236 paket peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan dengan total anggaran sekitar Rp117 miliar dalam proses tander di Unit LayananPengadaan (ULP). Diharapkan pemenang tender nantinya konsisten dalam pembangunan.

Berdasar data Bina Marga Dinas PU Tata Ruang dan Permukiman Solok Selatan, dari 236 paket tersebut 299 paket pembangunan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total anggaran sekitar Rp96 miliar. Lima paket lainnya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp23 miliar, termasuk tiga paket pengawasan.

“Total anggaran peningkatan jalan dan jembatan ditahun ini dari 236 paket sebesar Rp117 miliar, termasuk belanja rutin dan belanja langsung,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas PU Tata Ruang dan Permukiman Solok Selatan, Adwis Patris Bimbe kepada Padang Ekspres, Kamis (1/2).

Dengan begitu percepatan pembangunan bisa dilakukan secara berkelanjutan dan berangsur-angsur ditingkatkan. Baik jembatan maupun jalan kabupaten dan pedesaan. “ Bagi pihak rekanan pemenang tender, mesti konsisten dalam membangun, ini demi percepatan pembangunan daerah,” harapnya.

Seperti pengerjaan Jalan Batang Pasampan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) tahun 2017. Sebelumnya kata bimbe, dilakukan putus kontrak karena dipenghujung tahun pekerjaan yang terealisasi hanya 60 persen. Ulah kontraktor sendiri, mereka harus mengembalikan uang jaminan pelaksanaan dan uang muka saat teken kontrak di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solsel. Tahun ini peningkatan Hotmix jalan Batang Pasampan ini harus dianggarkan Rp10 Miliar lagi,” Bimbe.

Dua titik pelaksanaan ditahun anggaran 2017, juga dikembalikan anggarannya ke kas daerah, karena itu tanggung jawab pihak rekan mesti ada , kita minta tak terulang lagi harapnya. Khusus Jembatan Batang Lambuh menuju kawasan seribu rumah gadang (SRG) tahun ini juga dianggarkan Rp6,8 miliar. Sesuai perencanaan dengan lebar 2.4 meter , diprioritaskan bagi pejalan kaki, persepeda dan mobil pribadi, jembatan menuju wisata budaya SRG , kita bangun dengan anggaran Rp. 6.8 miliar” sebutnya.

Sementara itu anggota DPRD Solok Selatan, Andra Surianto menegaskan pelaksanaan pembangunan harus mengacu pada atas pemanfaatan. Artinya, teruji kualitas dan kuantitas pembangunan yang dikerjakan pihak pemenang tender, sehingga tidak terkesan membangunan saja. “Kita juga berharap pemenag tender nantinya betul-betul menjaga kualitas pembangunan. Silakan cari keuntungan dari pekerjaan proyek, tapi jagalah kualitas dan kuantitasnya,” pintanya.

Selengkapnya…