Solsel-Padek
Sembilan kegiatan pembangunan dikebut dengan anggaran sekitar Rp3 miliar. Kegiatan itu diantaranya, menuntaskan persoalan jalan antar jorong, irigasi pertanian dan pembangunan perkantoran nagari persiapan.
Wali Nagari Lubuk Gadang Timur, Kasri menjelaskan, tahun ini melaksanakan sembilan item kegiatan pembangunan di nagari. Mulai dari pembangunan kantor Nagari Lubuk Gadang Tenggara sebagai nagari pemekaran, pengerasan jalan nagari, pembukuan jalan baru, irigasi, pemberdayaan dan kegiatan lainnya.
“Tahun ini nagari kami dijatah Dana Desa (DD) dan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) bagi hasil pajak dan retribusi daerah sekitar Rp 3 miliar dan akan kami gunakan untuk sembilan kegiatan pembangunan di nagari induk dan nagari persiapan,” kata Kasri kepada Padang Ekspres, Rabu (10/4).
Anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Nagari Lubuk Gadang Timur. Tapi, juga untuk membangun infrastruktur dan bangunan Kantor Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara sebagai nagari persiapan, setelah mekar dari nagari induk Lubuk Gadang Timur.
“Juga dimanfaatkan untuk gaji Badan Musyawarah Nagari dan operasional diluar kegiatan pembangunan,” tuturnya.
Meningkatnya jumlah Dana Desa berdampak positif bagi masyarakat. Seperti dibukanya jalan baru pendorong sektor perkebunan dan pertanian warga. Sehingga akses pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan warga semakin mudah.
“Biasanya harus menggunakan kepala membawa hasil pertanian, sekarang sudah bisa dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Sejumlah titik, akan dilakukan pengerasan dengan pengecoran beton,” tukasnya.
Dengan adanya Dana Desa, masyarakat di nagari tidak harus selalu bergantung pada dana desa aspirasi dewan. Sebab, sangat didapatkan dan jumlahnya juga terbatas atau paling banyak sekitar Rp200 juta setahun.
Ia mengimbau masyarakat agar mengusulkan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan disetiap jorong melalui musrenbang.
Kepala Jorong Durian Tanjak, Dalwison mengatakan, tahun ini di kejorongannya sedang dalam proses pembebasan lahan untuk kegiatan pembukaan jalan baru.
Yakni jalan tembus dari SMAN 10 Solok Selatan menuju SMPN 29 Solok Selatan. Dengan begitu siswa kan mudah menjangkau dua sekolah tersebut, termasuk masyarakat.
“Tahun ini, kita mengusulkan anggaran pembukaan jalan baru dari SMAN 10 menuju SMPN 29, sebagai akses terdekat pelajar dan akses warga menuju sektor pertanian,” pungkasnya. (tno)