Rp181 Juta Dana Insentif Kelompok Masyarakat

Aua Malintang- Singgalang

Di samping melakukan pembangunan fisik lewat Anggaran dana Desa (ADD), Pemerintahan Nagari (Pemnag) III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman juga melakukan pembangunan non fisik, yakni yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB Nagari).

Walinagari III Koto Aua Malintang, H. Azwar Mardin kepada Singgalang menyebutkan total anggaran untuk pemberdayaan itu tahun ini berjumlah Rp181 juta lebih dan telah dibayarkan untuk delapan bulan, terhitung dari Januari hingga Agustus. Masing-masing kelompok masyarakat diberikan insentif secara beragam.

Seperti kata dia, insentif guru mengaji diberi Rp200 ribu sebulan per orangnya, sebanyak 29 guru mengaji yang telah terdaftar sebelumnya.

Sementara, guru PAUD 13 orang, masing-masingnya menerima Rp350 ribu sebulan. Kader Posyandu balita sebanyak 50 orang yang masing-masingnya dapat Rp50 ribu sebulan. “Posyandu Lansia ada 4 orang, masing-masingnya diberikan Rp50 ribu sebulan,” kata dia, Senin (29/10).

Selanjutnya, kata dia, Pos Bindu tercatat 2 orang, masing-masingnya diberikan juga Rp50 ribu sebulan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada 10 orang juga dapat Rp50 ribu per orangnya sebulan.

Sedangkan untuk insentif imam, khatib, bilal dan gharin sebanyak 7 orang, masing-masingnya diberikan Rp150 ribu sebulan. Penyelenggara jenazah berjumlah dua orang, masing-masingnya kebagian Rp200 ribu sebulan. “Itulah kelompok masyarakat yang dapat diberikan insentifnya oleh nagari, sesuai petunjuk teknisnya,” kata Azwar Mardin.

“Jadi, dari total anggaran untuk tahun ini ada empat bulan lagi yang akan diberikan pada akhir tahun ini,” sebutnya. Dia berharap, para masyarakat yang menerima hal itu untuk menjadikan hal demikian sebagai perangsang dalam meningkatkan kehadirannya di tengah masyarakat sesuai peran masing-masing.

Memang, lanjut Azwar Mardin, jumlahj insentif yang mereka terima sama sekali tidak sebanding dengan pengabdian atau kerjanya. “Namun, ini bentuk dari kepedulian pemerintahan nagari dalam menghargai pengabdian masyarakatnya sendiri. Semoga saja, pada tahun-tahun mendatang insentif ini bisa ditingkatkan lagi jumlahnya,” harap dia. (501)

Selengkapnya…