Solsel Ketiban Rp9,1 Miliar DAK Pusat

Solok Selatan-Haluan

Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat sebesar Rp9,1 miliar dianggarkan untuk pembangunan pasar, meteorologi dan selter Goa Batu Kapal Solok Selatan (Solsel).

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM Solsel Budiman, menjelaskan, 2019 ini sebesar Rp4,5 miliar DAK diluncurkan pusat dilaksanakan untuk pembangunan pasar, sehingga pasar-pasar tradisional yang ada di Solsel dapat dibenahi secara bertahap.

Pedagang tetap yang berjualan di lapak-lapak akan ditempatkan di los dan kios yang dibangun pemerintah. Dengan begitu, lambat laun pasar akan terlihat rapi dan pengunjung pun nyaman berbelanja ke pasar.

“Khusus untuk pasar tradisional Bidar Alam dan pasar Sungai Gading dijatah anggaran DAK Rp2,6 miliar, dan Rp1,9 miliar lagi, untuk meteorologi satu unit mobil dan peralatan meteorologi,” kata Budiman, Jumat (14/6).

Dikatakannya, tahun ini jatah los dan kios diperuntukan bagi Pasar Bidar Alam Rp1,3 miliar dan Pasar Sungai Gadiang Rp1,3 miliar.

Karena Pasar Bidar Alam di Kecamatan Sangir Jujuan sudah tak sanggup lagi menampung jumlah pedagang yang setiap minggunya terus mengalami peningkatan, sehingga butuh diberikan tempat untuk pusat perputaran rupiah itu.

Sedangkan pasar Sungai Gadiang, di Kecamatan Sangir Balai Janggo lanjut Budiman, merupakan pasar yang terdampak bencana alam puting beliung di 2018 dan juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi di akhir Februari 2019.

“Artinya, kedua pasar yang dijatah anggaran pembangunan los dan kios tahun ini, sudah tepat sasaran dan sangat dibutuhkan pedagang untuk kenyamanan proses jual beli di hari pasar,” ungkapnya.

Selain pasar dan meteorologi, anggaran Rp4,6 miliar DAK non fisik, dimanfaatkan untuk kegiatan dan pelatihan. Termasuk tugas pembantuan Rp500 juta, dan pembangunan 50 selter di lokasi Goa Batu Kapal (GBK) Solsel di Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Hal ini sebagai bentuk anggaran pendorong bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelatihan lainnya bagi pengrajin daerah, termasuk bantuan dalam kemasan nantinya.

Begitupun penyediaan selter di GBK, untuk dukungan konsep wisata alam di daerah Solsel yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata top di Solsel tahun 2019.

“Anggaran pelatihan dan dukungan selter di GBK wujud bantuan pertumbuhan ekonomi kreatif dan dukungan wisata,” sebutnya.

Untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan los pasar, diperkirakan siap Lebaran kegiatan sudah mulai dikerjakan di lapangan. Termasuk pembangunan selter goa dan peralatan meteorologi melaui tender e- katalog.

Dia berharap, semua berjalan dengan baik sehingga kebutuhan infrastruktur terbangun dan pelayanan bisa dilaksanakan secara lebih baik.

“Harapan kita, pihak perusahaan pemenang tender untuk dapat bekerja sesuai waktu dan memperhatikan sisi azas mutu dan kualitas pembangunan,” ucapnya.

Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman berharap dilaksanakan percepatan pembangunan dan pelaksanaan proyek fisik di lapangan, baik APBD kabupaten, provinsi dan APBN.

Untuk fisik di lapangan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perlu meninjau kegiatan fisik dan melakukan Providen Hand Over (PHO) sesuai dengan harapan. Terjaga kualitas dan kunatitas fisik pembangunan.

“Kita meminta  OPD betul-betul cek kegiatan di lapangan, mutu harus terjamin, agar nilai pembangunan lama dirasakan masyarakat,” ingatnya. (h/jef)

Selengkapnya…