Sukses Tangani Pandemi Covid-19 dengan Cepat, Pemko Pariaman Raih WTP dari Kemenkeu RI

PARIAMAN, METRO

            Kota Pariaman mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI, sebagai daerah yang mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini dari Kemenkeu ini diberikan kepada daerah yang sudah dapat WTP minimal 5 kali berturut turut dari BPK, Kota Pariaman sendiri sudah enam kali berturut turut menerima Opini WTP dari BPK RI, sejak 2015 lalu.

Penghargaan ini diberikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual yang diikuti Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha, yang dibuka langsung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulayani Indrawati.

“Alhamdulillah, Pemko Pariaman telah meraih Opini WTP untuk kedelapan kalinya, dan enam kali secara berturut turut. Hal itu tentu saja berkat bimbingan dari BPK Perwakilan Sumbar, dan kerja keras seluruh stakeholder terkait dan kita semua, sehingga raihan WTP ini, kembali dapat kita capai, sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI,” ujar Walikota Pariaman, Genius Umar, kemarin.

Genius mengatakan Rakernas Akuntasi tahun ini mengambil tema bangkitkan ekonomi, pulihkan negeri, Bersama Hadapi Pandemi”, dimana diharapkan pemerintah daerah untuk dapat berkreasi dalam mengelola keuangan daerah yang terbatas saat ini karena pandemi Covid-19.

“Dengan opini WTP ini, kita akan terus berbenah dalam menyajikan laporan keuangan secara akuntabel, transparan, serta memohon dukungan terus dari warga Kota Pariaman dan stakeholder terkait, untuk bersama-sama membangun Kota Pariaman ke arah yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kota Pariaman ini juga mengungkapkan bahwa Kota Pariaman pertumbuhan ekonominya satu-satunya di Sumatera Barat yang positif 3 persen, dimana Kabupaten/Kota lainya mengalami minus, dan juga dari pariwisatanya pun maju pesat, karena itu, saat ini laju pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman meningkat dan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi.

“Terkait penanganan Covid-19 dan Vaksinasi, Kota Pariaman telah menindak cepat dengan mengalokasikan anggaran untuk kedua hal tersebut, dan kita berkomitmen untuk Kendalikan Covid, Bangkitkan Ekonomi, sesuai dengan tagline kita dalam menghadapi Pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.

Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 ini, sekaligus Launching Buku “Menagawal Akuntabilitas Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) Thaun 2020” oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah telah bekerja keras mengoptimalkan peran APBN dalam penanganan kesehatan masyarakat baik untuk program vaksin maupun perawatan pasien, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta program-program prioritas di tengah Pandemi Covid-19.

“Masih tingginya kasus Covid-19 di tahun 2021, melatarbelakangi peningkatan anggaran program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 menjadi Rp733,75 triliun,” ungkapnya.

Transparansi dan komitmen Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, untuk senantiasa mengelola anggaran pendapatan dan belanjanya dengan akuntabel dan kredibel, penting untuk dipahami oleh seluruh pemangku keperntingan. “Salah satunya melalui Pelaporan capaian opini terbaik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dan kami mengucapkan terimakasih kepada daerah yang sukses mendapat Opini WTP secara berturut-turut, dan selamat kepada Kementerian, Lembaga dna Pemerintah yang sukses mempertahankaknnya, mulai dari lebih dari 5 sampai 10 kali berturut-turut,” jelas Menteri Keuangan RI ini mengakhiri.

Acara ini dilanjutkan dengan Talkshow dengan menghadirkan Narasumber dari berbagai sektor, mulai dari Ketua Komja Komite Standar Akuntansi Pemerintah, Sumiyanti, Gubernur Bali, Wayan Koster, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Hadiyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu, Auditor Utama Keuangan Negara II BPK RI, Laode Nusriadi dan Inpektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Murti Utami. (efa)

Selengkapnya unduh disini