Temuan BPK jadi Perhatian Pemkab

Solses, Padek – Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi berpesan kepada seluruh pejabat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga kesehatan dan tuntaskan pekerjaan dengan baik. Serta selesaikan adminitrasi yang jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Karena tuntutan kerja itu ikhlas dalam membantu program pemerintah untuk mewujudkan Solok Selatan sejahtera dan lebih baik diberbagai sektor pembangunan.

“Jadi, pelaksanaan kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dipercepat, terutama kegiatan fisik pembangunan,” tegas Wabup Yulian Efi, Senin (6/6) saat apel pagi di halaman kantor Bupati Solsel.

Dia menyebut sudah seharusnya dilakukan evaluasi di setiap OPD terseburt, mengingat telah 6 bulan tahun anggaran 2022 berjalan. Nah, jika perlu dijadwalkan ulang kembali kegiatan tersebut untuk memastikan semuanya tidak ada kendala.

“Cepat sika[i persoalan yang ada, dan lakukanlah tertib adminitrasi agar tidak ada permasalahan dikemudian hari dalam kegiatan fisik nantinya,” pesannya.

Wabup mempertegas ulang, agar instansi terkait untuk segera menindaklanjuti semua temuan dalam hasil pemeriksaan BPK RI tahun 2021, termasuk juga tindak lanjut tahun-tahun sebelumnya. Maka Kepala OPD agar dapat menuntaskan hal tersebut bersama ASN dengan sebaik-baiknya, sehingga PR ini tuntas tanpa ada terselip sedikitpun permasalhan tertib adminitrasi itu.

“Di setiap unstansi kedinasan harus melakukan evaluasi menyeluruh dan menata birokrasi dengan baik dalam rangka menghadapi penyelesaian temuan-temuan yang muncul,” terangnya. Baik itu temuan tahun lalu maupun temuan tahun sebelumnya yang belum terselesaikan di Pemkab Solok Selatan dan masih menjadi pekerjaan rumah saat ini untuk ditelaah kembali dengan sebaik mungkin. “ jadi, penyelesaian ini jangan asal-asalan. Tapi harus lebih sempurna,” harapnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh pejabat daerah dan ASN untuk selalu menjaga kesehatan, agar dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Baik kesehatan diri pribadi, maupun kesehatan kendaraan dinas yang digunakan. Secara rutin harus memeriksa kendaraan dinas dengan baik, sehingga saat dikendarai atau dikemudi tidak membahayakan diri pribadi.

“Kendaraan dinas tidak hanya dipakai, tapi perhatikan juga kesehatannya. Ini demi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara,” ungkapnya.

Wabup juga menginstruksikan kepada seluruh ASN untuk dapat melakukan perencanaan terkait pendaftaran haji, mengingat masa tunggu hampir 25 tahun dan pembatasan umur sampai dengan 65 tahun maka harus dimulai dari saat ini. Pesan tersebut seiring mengajak ASN untuk melaksanakan ibadah kurban di tahun 2022.

“Bagi ASN yang ingin menunaikan kewajiban ibadah haji, maka mulailah perencanaan dari sekarang. Serta perhitungan usia dan rencana keberangkatan haji ke tanah suci,” bebernya. (tno)

Selengkapnya unduh disini