Padang- Padang Ekspres
Rotasi pimpinan terjadi di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumbar. Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Pemut Aryo Wibowo kini digantikan dengan pejabat baru Yusnadewi. Prosesi serah terima jabatan Kepala BPK Perwakilan Sumbar tersebut digelar di Aula Kantor BPK Perwakilan Sumbar, kemarin.
Pemut Aryo Wibowo sendiri dipindahtugaskan menjadi Kepala BPK Perwakilan Sumsel.Sedangkan penggantinya di BPK Sumbar, Yusnadewi sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan DI Yogyakarta.Pergantian Kepala BPK Perwakilan Sumbar tersebut berdasar Surat Keputusan Sekjen BPK RI No. 178/K/X-X.3/07/2019. Pemut Aryo Wibowo sendiri selanjutnya akan mengemban tugas sebagai Kepala BPK Perwakilan Sumatera Selatan.
”Proses rotasi Kepala BPK dilakukan tidak hanya didasarkan pada pertimbangan kebutuhan organisasi.Tetapi juga diharapkan dapat menjadi penyegaran dan pendorong semangat bagi para pejabat terkait untuk meningkatkan kinerja di unit kerja yang baru,” kata Perwakilan Anggota V BPK, Novian HD saat Serah Terima Jabatan (Serijab) di Kantor BPK Perwakilan Sumbar, Kamis (5/9).
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, selaku Gubernur Sumbar berharap ke depan kerjasama dalam proses pelaporan pengelolaan keuangan kabupaten dan kota, Pemprov Sumbar, dengan BPK Perwakilan Sumbar, bisa semakin baik. “Dan tentu semuanya, mendapatkan opini WTP.Dengan dengan demikian uang yang kami kelola untuk kepentingan rakyat, betul-betul benar secara profesional,” ujar Irwan.
Usai Sertijab dan resmi menjabat Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Yusnadewi akan melanjutkan rencana kerja yang telah dirancang BPK Perwakilan Sumbar, pada awal tahun dan akan menyelesaikannya hingga akhir tahun 2019. ”Ini sudah hampir di akhir tahun ya, sudah masuk ke semester dua.Jadi yang pasti saya akan melanjutkan rencana yang sudah dibuat pada awal tahun, dan akan menyelesaikannya hingga akhir tahun 2019,” ungkapnya.
Dia menambahkan, memasuki triwulan 3 saat ini, BPK Perwakilan Sumbar melakukan pemeriksaan kinerja.“Pemeriksaan kinerja ini untuk bidang pendidikan, kesehatan.Kemudian ada pemeriksaan untuk Public Financial Management (PFM), dan pemeriksaan lokal terkait dengan pengelolaan persampahan,” imbuhnya.
Yusnadewi berharap, sesuai visi, BPK Perwakilan Sumbar untuk ke depan bisa berperan menjadi pendorong untuk pengelolaan keuangan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, yang lebih baik dan akuntabel. (cr29)
