Sawahlunto-Singgalang
APBD Perubahan 2019 yang diajukan Pemerintah Kota Sawahlunto defisit sebesar Rp34,565 miliar. Meningkatnya sektor belanja pada belanja tak langsung dan turun penerimaan pada retribusi mendorong tumbuhnya angka defisit.
“Kami berharap, angka defisit ini bisa diturunkan di pembahasan dengan DPRD,” kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta, Sabtu (27/7).
Walikota mengemukakan, belanja tidak langsung bertambah Rp1,907 miliar atau naik 0,59 persen. Tambahan itu pada belanja pegawai Rp464, 784 juta atau naik 0,19 persen, karena adanya rasionalisasi penghitungan kebutuhan belanja gaji dan tunjangan kinerja daerah bagi aparatur sipil negara.
Lebih jauh dikemukakannya, selain itu naiknya belanja hibah sebesar 26,45 persen karena adanya tambahan alokasi dana hibah untuk KONI, yayasan, masjid dan mushalla sehingga menjadi Rp6,431 miliar. Akibatnya belanja di APBD Perubahan 2019, bertambah sebesar Rp34,811 miliar atau naik 0,01 persen.
Pendapatan daerah, sebut walikota , meski bertambah sebesar Rp3,654 miliar dari Rp650,362 miliar menjadi Rp654,017 miliar, namun tetap tidak mampu melampaui belanja daerah yang meningkat dari Rp688,547 miliar menjadi Rp688,582 miliar. Turunnya pendapatan terjadi pada retribusi daerah sebesar 2,75 persen . “Turunnya pendapatan pada retribusi daerah, mengindikasikan melambatnya aktivitas ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Kita akan upayakan pertumbuhan usaha sektor riil bergerak normal lagi,” ujar Deri. (201)