Bapenda Optimalkan Potensi Pajak

Padang-Singgalang

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang terus berupaya memaksimalkan segala potensi pajak daerah yang ada.

Hal itu karena target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan tahun ini meningkat signifikan.

Kepala Bapenda Alfiadi di ruang media center balaikota Aia Pacah, baru-baru ini mengatakan, tahun ini target PAD Padang mencapai Rp824.377.700.000.

Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp200 miliar dibandingkan tahun lalu Rp603 miliar lebih. Target tersebut merupakan gabungan target PAD dari 16 OPD lainnya di Padang. Untuk Bapenda sendiri targetnya Rp580.835.239.045.

“Banyak potensi-potensi pendapatan dari pajak dan restribusi yang selama ini belum tergarap maksimal. Target itu tidak mustahil dicapai bila seluruh jajarannya efektif bergerak menyasar semua potensi pajak dan restribusi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pajak restoran/rumah makan misalnya, masih banyak restoran yang masih enggan menyetorkan pajaknya. Padahal pajak yang mereka setor bukan dari uang mereka, namun dari uang konsumen yang membayar. Begitu pun PBB-P2, juga belum tergarap  maksimal. Menurutnya, saat ini nilai PBB di beberapa daerah masih sama di setiap rumah. Padahal jika dihitung, nilainya lebih dari itu.

“Masa iya rumah satu lantai, sama PBB-nya dengan rumah tiga lantai. Jadi ini yang akan kita validkan datanya. Sehingga PBB yang mereka bayar sesuai dengan kondisi ril,” jelasnya.

Alfiadi mengulas, ada beberapa potensi lain yang selama ini dilupakan seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) belum disentuh. Rumah kos-kosan, air tanah, transaksi berbasis online dan lain sebagainya.

“Selain itu Bapenda akan membangun sinergi dengan OPD-OPD di lingkungan Pemko serta penguatan relasi kerja dan perusahaan-perusahaan penyetor pajak, guna mewujudkan kepatuhan dalam menunaikan kewajibannya,” kata dia. (103)

Selengkapnya…