DHARMASRAYA – Dalam urusan memimpin daerah bukanlah perkara mudah. Butuh manajemen, inovasi, kreasi, aksi, keseriusan dan teamwork agar daerah yang dipimpin berkembang maju selaras dengan peraturan perundang-undang berlaku dan kemajuan teknologi.
Kiranya, Kabupaten Dharmasraya memiliki semua itu, sehingga daerah dengan julukan bumi ranah cati nan tigo ini sukses sejajar dengan daerah-daerah yang lebih dulu mekar.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan selaku Bupati Dharmasraya patut diapresiasi atas kepemimpinannya dua periode 2016-2021 dan 2021 sampai saat ini.
Bupati bertubuh tegap, berwajah ganteng ini memiliki karakter pemimpin yang cakap dalam komunikasi dan memecahkan masalah sehingga Kabupaten Dharmasraya yang ia pimpin berhasil meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-9 kalinya.
Penghargaan WTP merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
“BPK perwakilan Sumbar sudah memeriksa laporan keuangan Pemkab Dharmasraya. Terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, catatan atas laporan keuangan per 31 Desember 2023.
Laporan tersebut mendapat apresiasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). WTP ini sudah didapat yang kesembilan kalinya,” ungkap Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam rapat paripurna DPRD, baru-baru ini.
Ia berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan di masa mendatang sebagai fondasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Apabila apresiasi dari BPK terus dipertahankan, maka Insya Allah pemerintah akan semakin baik dan masyarakatpun sejahtera,” sebutnya.
Ketua APKASI ini menambahkan, opini WTP bukan hasnya sekadar pujian, melainkan cerminan dari tata kelola keuangan yang baik dan transparan.
Pencapaian ini diharapkan terus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. “Keberhasilan ini tidak hanya milik pemerintah, namun milik semua masyarakat. Tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat serta kerja tim jajaran OPD prestasi ini tentunya tidak mungkin diraih,” kata bupati.
Katanya lagi, pencapaian opini WTP bukan tujuan akhir, melainkan sebagai landasan untuk melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Transparansi pengelolaan keuangan daerah, dan akuntabilitas dalam penggunaaan anggaran yang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan masyarakat adalah kunci sukses pemerintah,” terangnya.
Lanjut bupati pilihan rakyat ini, yang tak kalah pentingnya kedepan adalah pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Pemda Dharmasraya sehingga pelayanan prima serta pengelolaan keuangan daerah yang sudah bagus, efisien dan efektif lebih baik lagi di masa depan.
“Mari kita tingkatkan lagi kenerja untuk Dharmasraya Maju Mandiri dan Berbudaya,” pungkasnya. (*)
Selengkapnya unduh disini