Tanah Datar-Padang Ekspres
Dua pekan terakhir bulan Oktober ini, Tanah Datar meraih berbagai prestasi dan penghargaan nasional dari berbagai bidang pembangunan.
Tercatat empat prestasi Luhak Nan Tuo yang dipersembahkan untuk masyarakat Tanah Datar. Tiga di antaranya dalam dua hari bersamaan.
Plakat WTP lima tahun berturut-turut dari Menteri Keuangan dan TPID Award dari Menko Bidang Perekonomian diterima Kamis (22/10); Penghargaan Sertifikat Proklim dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup sehari setelahnya; Dan tidak kalah membanggakan ditetapkannya Atraksi Pacu Jawi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Tanah Datar oleh Mendikbud tanggal 9 Oktober lalu.
Pjs Bupati Tanah Datar Erman Rahman menyebutkan, semua ini hasil kerja keras pemerintah dan masyarakat Tanah Datar yang tidakhenti-hentinya menuai prestasi, ”Sukses untuk semuanya”. Pria yang juga Kepala BPBD Sumbar ini mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya, marwah ‘Tanah Datar semakin terangkat di kancah nasional sebagai daerah yang patut diperhitungkan.
“Alhamdulillah, prestasi ini dipersembahkan untuk masyarakat Tanah Datar sebagai wujud pencapaian visi misi mewujudkan Tanah Datar madani, berbudaya dan sejahtera dalam nilai-nilai Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah,” tegas Erman.
Selaku penjabat sementara yang punya tugas utama mengantarkan pilkada Tanah Datar berjalan sukses dan lancar, Erman menyebutkan, rangkaian prestasi tidaklah kerja instan dan individual. “Semua prestasi ini, buah kerja keras seluruh pihak dalam satu tahun terakhir. Layak kiranya kita persembahkan buat kepemimpinan almarhum Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati Zuldafri Darma. Kita doakan menjadi amal jariyah buat beliau,” sampai Erman.
Atas nama pemerintah daerah, Erman menyampaikan terima kasih kepada DPRD, Forkompinda, perangkat daerah, wali nagari, perantau dan seluruh unsur masyarakat. Khusus penghargaan pacu jawi, Erman menyampaikan terima kasih kepada tim khususnya Dr (Cand) Irwan Malin Basa MPd sebagai maestro yang memperjuangkan atraksi pacu jawi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Tanah Datar.
Untuk Plakat WTP yang diterima dari Menteri Keuangan sebagai daerah penerima opini WTP dari BPK RI atas pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah lima tahun berturut-turut, semakin menunjukkan komitmen Pemkab Tanah Datar meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel.
Sebagaimana diketahui Tanah Datar sudah memperoleh opini WTP dari BPK RI Perwakilan Sumbar untuk ke-9 kalinya. Opini pertama diraih pada tahun 2009 dan dapat dipertahankan untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut dari 2012,2013,2014,2015, 2016,2017,2018, dan 2019.
Upaya pengendalian inflasi di Tanah Datar juga mendapat apresiasi. Untuk pertama kalinya Luhak Nan Tuo mendapat TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Award dari Menko Bidang Perekonomian. Tanah Datar terpilih sebagai nominasi I Kabupaten Berprestasi Kategori Pengukuran Kinerja TPID bagi Kabupaten Non IHK (Indeks Harga Konsumen) Wilayah Sumatera. Sementara Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara sebagai juaranya, dan Kabupaten Tebing Tinggi sebagai nominasi II. Kategori Provinsi wilayah Sumatera, Sumbar lah juaranya.
Tanah Datar mendapat TPID Award atas kinerja TPID dalam mengendalikan inflasi tahun 2019, di mana TPID sudah menyusun roadmap pengendalian inflasi meliputi strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif) dan program unggulan yang dilaksanakan oleh TPID ini berhasil mengendalikan inflasi. Program kerja unggulan TPID adalah GERTAK BABE DI SAUBU (GERakan TAnam Komoditi BAwang merah, caBE merah dan paDi SALIBU).
Program ini dinilai berdampak strategis dalam menjaga ketersediaan pasokan bawang merah, cabai merah dan beras, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah Datar juga kabupaten/kota lainnya, sehingga program unggulan ini berkontribusi signifikan dalam pengendalian inflasi daerah. Atas prestasi ini akan diberikan Dana Insentif Daerah (DID).
Selanjutnya diterimanya Penghargaan Sertifikat Proklim I Itama tahun 2020 untuk Jorong Pagu-Pagu, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan Jorong Baringin, Nagari Batutaba, Kecamatan Batipuh Selatan.
Selain itu, bupati Tanahdatar mendapatkan Penghargaan Apresiasi Pembinaan Proklim tahun 2020, apresiasi tersebut diberikan kepada pemerintah daerah yang telah menetapkan kebijakan, serta secara aktif melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) di wilayah setempatyang menjadi kontribusi pemerintah daerah dalam upaya pengendal i tin perubahan iklim.
Terakhir, atraksi pacu jawi peraih Juara II Atraksi Budaya Terpopuler Anugerah Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI pada tahun 2018 dan sudah dikenal di dunia internasional, diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Tanah Datar. Ditetapkan melalui sidang pleno Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.
Dijelaskannya, awalnya proses pengajuan ini harus dilengkapi dengan seluruh data terkait pacu jawi. Mulai sejarah, filosofi, nilai nilai, serta seluruh seluk beluk pacu jawi dikumpulkan dan dilengkapi dengan dokumentasi foto dan video. Dilakukan penelitian. Kemudian, dituliskan dalam bentuk narasi dan formatyang sudah ditetapkan Kemendikbud RI.
Kegiatan ini disponsori oleh Dikbud Sumbar dan Tanah Datar. Untuk melakukan kajian tersebut, tim pengusul menunjuk seorang maestro yang mengetahui seluk pacu jawi yaitu, Dr (Cand) Irwan Malin Basa MPd dosen IAIN Batusangkar dan peneliti kebudayaan. (adv/mal)
Selengkapnya unduh di sini