Dana Kapitasi Mandek Berujung Mogok

Pasaman-Padang Ekspres

BPJS Kesehatan: Kami tak Pernah Menunggak

Belasan tenaga medis di Puskesmas Cubadak, Kecamatan Duokota, Kabupaten Pasaman melakukan aksi mogok kerja, Sabtu (20/10). Aksi mogok kerja ini dilakukan sebagai bentuk protes belum dicairkannya dana kapitasi mereka periode Juni hingga Oktober.

“Kami menutup kantor rawat jalan dan melakukan mogok kerja terhitung hari ini dan seterusnya. Dan kami menuntut hak, karena sudah lima bulan, belum menerima dana kapitasi,” kata petugas kesehatan puskesmas Cubadak yang tak mau disebutkan namanya pada Padang Ekspres, Sabtu (20/10).

Sebutnya, berbagai upaya sudah ditempuh untuk memperjuangkan hak mereka. Tapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, malah mendapatkan jawaban yang tidak sesuai. “Dan persoalan ini, sudah kami pertanyakan ke kepala puskesmas dan bendahara puskesmas. Akan tetapi, jawaban yang kami dapatkan, dana itu belum bisa dicairkan karena ada sejumlah persoalan,” ujarnya.

Aksi mogok itu, kata para perawat tersebut buah dari kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Kepala Puskesmas Cubadak. ”Sejak kepemimpinannya, selalu ada masalah yang timbul. Dan kami ingin kepemimpinannya dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan,” harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Amdarisman mengatakan aksi mogok kerja hanya dilakukan beberapa orang staf saja dan pelayanan di Puskesmas itu pun tetap berjalan. “Pelayanan kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap tetap berjalan normal,” kata Amdarisman saat dihubungi Padang Ekspres, Minggu (21/10).

Amdarisman mengatakan, akan mencari tahu kejadian sebenarnya, hingga menyebabkan sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas itu mogok kerja. Dan pihak dinas kesehatan pun tidak akan menutup-nutupi permasalahan sebenarnya.

“Ini permasalahan internal saja, antara pimpinan dan beberapa orang staf di puskesmas ini. Kita masih mencari akar masalahnya. Kenapa aksi mogok kerja ini sampai terjadi. Besok akan ditindaklanjuti apa pokok permasalahannya dan bagaimana solusinya,” katanya.

Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pasaman, Syafrudin menyesalkan mogok kerjanya para tenaga medis di Puskesmas Cubadak itu. Tindakan tersebut dapat memberikan citra buruk dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Patut disayangkan jika itu benar terjadi. Akibat tindakan mereka, pelayanan kesehatan kepada masyarakat otomatis terhenti dan tidak dapat dinikmati masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional yang ditunjuk pemerintah tidak pernah melakukan penunggakan pembayaran klaim jasa medis yang diajukan oleh pihak puskesmas di daerah itu. (cr15)

Selengkapnya…