Genjot PAD Jelang Akhir Tahun

Solok- Padang Ekspres

Menjelang tutup tahun 2019, Bupati Solok Gusmal imbau seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera meminta laporan program dan kegiatan kepada pengawas lapangan. “Saya ingin secepatnya ada yang menyampaikan laporan dan hasil kegiatan dan program tahun 2019. Sekarang sduah diujung tahun, gambaran hasil program sudah harus jelas,” kata Gusmal, kepada Padang Ekspres, Rabu (11/12).

Kemudian ia meminta seluruh kepala SKPD untuk segera mempercepat realisasi keuangan dan target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga November 2019, PAD Kabupaten Solok baru mencapai 72 persen dari targte yang telah ditetapkan, dan ini menjadi catatan penting bagaimana kinerja instansi terkait.

Dari 11 jenis pajak yang diserahkan ke daerah, ada tiga jenis pajak yang menjadi masalah besar di Kabupaten Solok yaitu pajak rumah makan, PBB dan Pajak Hiburan, dan dari 11 jenis pajak tersebut hanya ada tiga jenis yang penilaiannya dilakukan oleh pemerintah yaitu pajak air tanah, pajak reklame dan BPHTB.

Maka dari itu perlu sinergitas antar lini untuk memaksimalkan kinerja dalam menggenjot PAD, sudah saatnya kinerja setiap SKPD meningkat dari biasanya. Apalagi, memasuki tahun keempat kepemimpinan Gusmal, harus ada realisasi nyata dari program-program strategis yang telah dilaksanakan.

“Saya sudah koordinasikan Sekkab Solok, untuk dapat memberikan teguran bagi SKPD yang masih lalai dan masih belum juga menyelesaikan kegiatannya, kita sudah periode terakhir kepemimpinan, tidak ada kata tunda-tunda lagi,” tambahnya.

Terpisah, Sekkab Solok, Aswirman mengatakan, sebelumnya Pemkab Solok sudah melakukan evaluasi menyeluruh mengenai progres pembangunan 2019, evaluasi tersebut dilakukan agar mendapatkan gambaran sejauh mana pencapaian pelaksanaan pembangunan daerah hingga akhir tahun 2019 ini. Selain itu evaluasi kerja, dimaksudkan juga sebagai langkah percepatan pencapaian target kinerja tahun ketiga Pemkab Solok dalam masa kepemimpinan Gusmal- Yulfadri Nurdin. Oleh karena ituSKPD dituntut tidak hanya berorientasi pada besarnya input dan output, tetapi sudah saatnya masuk pada tahap memprioritaskan hasil akhir yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Apalagi, dengan keluarnya penilaian SKPD bulan November lalu, pihaknyasudah memiliki sebagian gambaranmengenai kinerja masing-masing SKPD, adapun yang menjadi sorotan adalah instansiyang berhubungan langsung dengan konsep Empat Pilar Pembangunan yang diusung Pemkab Solok, yaitu ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahyang baik dan bersih.

“Tidak ada lagi istilah pantau-pantau, kita turun langsung dan menegur SKPD yang belum bisa menjelaskan progres kegiatan dan program, sekarang tidak ada cerita lagi (pembelaan-pembelaan, red), rapat evaluasiakan kita adakan lagi dalam waktu , kita harap capaiannya sudah bisa disimpulkan,” pungkasnya. (cr26)

Selengkapnya…