Samudra, Padang- Pos Metro
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tertinggi di Kota Padang adalah destinasi wisata Pantai Aia Manih dan wisata Gunung Padang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menargetkan, tahun ini Rp3,6 miliar didapat dari PAD sektor pariwisata.
Kepala Disparbud Kota Padang Arfian mengungkapkan, dari target Rp3,6 miliar sektor pariwisata, yang telah dicapai sampai minggu ketiga Agustus sekitar 55%. “Tahun lalu, PAD dari sektor pariwisata didapat sebanyak 102 % atau Rp2,7 miliar. Objek wisata yang menjanjikan yakni dari kawasan objek wisata Pantai Aia Manih dan Gunung Padang,” jelas Arfian, Minggu (25/8).
Selain Pantai Aia Manih dan Gunung Padang, sektor PAD dari objek wisata di Padang adalah Lapau Panjang Cimpago (LPC), dan pemakaian lokasi objek wisata untuk acara/pameran/ hiburan/ promosi.
Namun, Arfian menambahkan Lapau Panjang Cimpago masih mengalami kendala, yakni banyaknya pembayaran retribusi yang menunggak. Pedagang yang berjualan di LPC dikenakan biaya retribusi sebanyak Rp275 ribu perbulan. Sayangnya, banyak pedagang yang tidak lancar dalam pembayaran.
“Waktu dulu Pendapatan Ali Daerah ada dari pariwisata pemandian Lubuk Minturun, Aia Dingin, namun sekarang tidak lagi, karena bukan milik pemerintah kota dan sudah dikelola oleh masyarakat setempat,” tukas Arfian.
Untuk ke depan, Disparbud berencana menambah destinasi wahana pariwisata baru di Kota Padang. Dimana, pada tahun 2020 akan dibangun objek wisata Kota Tua yang berada di kawasan Batang Arau.(e)