Penggunaan Dana Desa Harus Sesuai Kebutuhan

Bupati Limapuluh Kota, Irfandi Arbi meminta pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur di nagari itu utamanya yang menggunakan dana desa/nagari tidak menggunakan kontraktor.

Melainkan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat, supaya uangnya berputar di nagari, sehingga mampu membuat perekonomian masyarakat yang lebih menggeliat.

“Kita tentu sangat senang pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Nagari Andaleh, Kecamatan Luak dilakukan secara swakelola. Diharapkan perkembangan infrastruktur di nagari ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat”, ujar Irfendi,dalam acara peresmian dan serahterima kegiatan pembangunan infrastuktur dan pemberdayaan di nagari, Senin(19/2).

Menuru bupati, Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, pelaksanaan pelayanan masyarakat dan pembangunan di nagari, salah satunya dengan peningkatan honor para kepala jorong dan perangkat nagari lainnya. “Kita sudah menaikan gaji para kepala jorong dan perangkat nagari dari semula sekitar Rp800 ribu menjadi Rp1,8 juta perbulan,” jelasnya.

Dikatakan, peningkatan kesejahteraan ini berbanding lurus dengan kinerja aparatur tersebut. Sejalan dengan itu, rencana pemanfaatan dana desa harus sesuai  dengan  kebutuhan masyarakat dan kemudian penggunaannya diumumkan ke tengah masyarakat. Selain itu, pengerjaan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat.

“Kita berharap, apa yang dikerjakan dengan memanfaatkan dana desa itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kalau masyarakat butuh pengairan untuk areal persawahan, tentunya kita memprioritaskan pemanfaatan dana nagari itu untuk pembangunan atau embung,” papar Irfendi.

Ia juga mengapresiasi penggunaan dana desa yang selama ini dilakukan secara transparan dan diumumkan ke tengah masyarakat.

Terkait dengan penggunaan dana desa ini, Bupati Limapuluh Kota juga dinilai sebagai bupati Pembina terbaik dalam penggunaan dana desa tahun 2017.

Sebelumnya Pj Wali Nagari Andaleh, Dedi Sunardi menyebut, tahun 2017 nagarinya kebagian dana desa sebesar Rp1,2 miliar. Anggaran sebesar itu sudah digunakan untuk melaksanakan 10 kegiatan pembangunan infrastruktur.

Diantaranya,berupa pembangunan jalan usaha tani dan irigasi masing-masingnya sebanyak 4 uni, serta pembangunan satu unit gedung secretariat bersama.

Sementara kegiatan pemberdayaan antara lain berupa pelatihan kerajinan rotan,tembikar,ukiran bambu,kerajinan keladi air dan batok kelapa serta kuliner. Peresmian kegiatan pembangunan  nagari itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Irfendi Arbi, disaksikan hadirin termasukKepala Dinas Sosial Harmen, Camat Luak Muftil Wahyudi, Kabag Umum Joni Anto, Ketua Baznas Desembri P Chaniago, serta pihak perbankan dan Muspika Luak.

Selanjutnya…