Prioritas Dana Desa Untuk Sektor Pertanian

Solok Selatan-Padang Ekspres

Infrastruktur fisik untuk menunjang sektor pertanian menjadi fokus sejumlah nagari di Solsel.

Seperti di Nagari Sitapus, Kecamatan Sangir Batang Hari. Nagari tersebut telah merealisasikan Rp1 miliar dana desa sesuai kebutuhan masyarakat nagari tersebut.

“Dari kisaran Rp2,1 miliar anggaran dana desa yang diperuntukkan bagi nagari kami, sekitar Rp1 miliar telah kami manfaatkan untuk fisik jalan usaha tani, gedung serba guna. Termasuk pengadaan pompa air sawah untuk kebutuhan para petani kami,” ungkap Wali Nagari Sitapus, Syofyan kepada Padang Ekspres.

Dalam merealisasikan anggaran tersebut, pihak nagari melibatkan seluruh masyarakat untuk mengawasi kegiatan pembangunan fisik dan pemberdayaan, sehingga dapat meminimalisir risiko kesalahan yang terjadi di lapangan.

Selain itu, pengawasan itu juga bertujuan mencegah praduga negatif terhadap pemerintah nagari dalam menggunakan anggaran pembangunan yang telah disepakati melalui musyawarah di tingkat jorong hingga di nagari itu.

“Sebanyak 1.519 jiwa penduduk kami yang terdiri dari 300 KK tersebar di 18 jorong, mereka diberikan beban tugas dalam mengawasi pembangunan dana pusat ini. Sehingga dapat terealisasi sesuai harapan bersama,” pungkasnya.

Kegiatan fisik yang telah dilaksanakan nagari di tahun 2019 sebut Syofyan, yakni jalan usaha tani Jorong Padang Baringin dengan anggaran sekitar Rp 137 juta, jalan usaha tani jorong Padang Usali Rp124 juta.

Kemudian pengadaan pompa air sawah di Jorong Bangkar Dalam, dan pengadaan pompa air sawah di Jorong Koto Tuo dengan total anggaran Rp279 juta.

“Selain itu, untuk gedung serba guna. Juga kita kuncurkan Rp176,8 juta dan pembangunannya dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat sesuai ketentuan penggunaan dana desa tersebut,” paparnya.

Selain itu jalan rabat beton menuju kantor wali nagari pun dianggarkan sekitar RP76 juta. Dengan telah diangsur kegiatan pembangunan fisik selama lima tahun berjalan, maka daerah pingiran Solsel itu lanjut Syofyan juga membutuhkan kegiatan pelatihan desain grafis, pelatihan peningkatan kapasitas kelompok tani, dan pemberdayaan.

Sekertaris Nagari Sitapus, Badrus menjelaskan, untuk kelanjutan pembangunan di tahun 2020, yaitu lanjutan jalan usaha tani sepanjang 2 kilometer akan di tuntaskan.

“Yang jelas selama adanya kucuran dana desa masyarakat kami terbantu di sektor pembangunan nagari,” pungkasnya.(tno)

Selengkapnya…