Padang-Haluan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota padang tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp2,7 triliun.
Pada APBD tahun 2020 ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang naik menjadi Rp881 miliar yang pada tahun sebelumnya Rp824 miliar.
Anggota DPRD Kota Padang, Fasial Nasir, Selasa (5/11) menilai, Pemko Padang dalam menetapkan PAD untuk tahun 2020 tidak serius atau bermain-main.
Dikarenakan, selama ini realisasi PAD Kota Padang tidak pernah mencapai 100 persen. Menurutnya, realisasi PAD bagi setiap SKPD minimal 90 persen.
“Target meningkat, realisasinya tidak tercapai, yang kami lihat SKPD semacam main-main menetapkan PAD, kami lihat SKPD asal pak wali senang saja,” ungkapnya.
“Kami minta pada Pak Wali, bagi SKPD yang tidak mencapai target itu harus diberi sanksi. PAD yang sudah ditetapkan itutidak main-main,” kata Faisal Nasir.
Faisal juga mengatakan, pada APBD 2020 ini juga terdapat defisit antara Pendapatan dengan Belanja daerah.
“Belanja daerah lebih tinggi dari pendapatan, kami tetap sahkan karena ada pendapatan yang mereka janjikan yang belum masuk, dari pendapatan yang sifatnya yang lain-lain sah itu,” ujarnya.
“Mereka janji, dana DAU yang mereka harapkan, dana pusat ini yang mereka janjikan,” kata Faisal. (h/ade)
