Painan-Haluan
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Selatan, terus menciptakan terobosan baru dalam meningkatkan angka pendapatan asli daerah (PAD) pada 2020.
Kepala badan Pendapatan Daerah (Kabapenda) Pessel, Dasrianto Putra menyebutkan, sejumlah terobosan ituditerapkan beberapa tahun terakhir, dan hasilnyacukup signifikan dalam upaya menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) di daerah setempat.
“Ya, langkah tersebut kami lakukan sebagai upaya menekan angka kebocoran. Selain itu, untuk mengoptimalkan setiap sektor yang ada,” katanya pada wartawan di Painan, Rabu (15/1).
Menurutnya, sepanjang 2019 pihaknya mengklaim sukses menerapkan penerimaan pajak berbasis online melalui Nagari Cash Management (NCM), dan pada 2020 kembali dilakukan kerjasama dengan Bank Nagari khusus peningkatan retribusi KIR melalui E-KIR.
“Hal ini sudah dua kali bahas dengan Bank Nagari. Mudah-mudahan secepatnya bisa diterapkan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sepanjang 2019 penerimaan PAD di setiap sektor yang ada rata-rata mengalami peningkatan, terutama dari pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan.
“Itu penerimaannya mencapai 126 persen atau melebihi target. Pada 2019 target kami sebesar Rp2,5 miliar. Sedangkan pendapatan mencapai Rp3,1 miliar atau mencapai 126 persen,” tuturnya.
Sedangkan penerimaan secara keseluruhan pada 2019 tercatat Rp135 miliar , dan naik mencapai Rp 4 miliar dari 2018 yang hanya sekitar Rp131 miliar. “Ya, cukup signifikan peningkatan setiap tahunnya, rata-rata mencapai 15 persen,” ucapnya. (h/kis)