Padang Panjang, Singgalang
Lantaran pengelolaan keuangan yang selama ini dinilai baik, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menjadikan Padang Panjang sebagai kota pertama bersama Kota Pariaman untuk dilakukan pemeriksaan rutin tahunan.
“BPK mengapresiasi Pemko Padang Panjang atas pengelolaan keuangannya. Oleh karena itu, kami memilih Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman dalam mengawali pemeriksaan intern ini.” Kata Ketua Tim Audit BPK Perwakilan Sumbar, M. Ilyas saat pertemuan dengan Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano di balaikota setempat, Selasa (2/2).
Pemeriksaan yang dilakukan, ungkap Ilyas, dilaksanakan selama 35 hari ke depan.
“ Beberapa OPD akan lakukan pemeriksaan, terutama belanjanya yang cukup besar,” katanya.
Ilyas berharap Pemko dapat mempertahankan pengelolaan keuangannya dengan baik, tidak ditemukan permasalahan signifikan.
“Mudah-mudahan dapat mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). WTP bukan pemnerian hadiah, tapi sebuah pengakuan atas kerja keras,” lanjutnya.
Setelah pemeriksaan ini, kata Ilyas, Pemko akan menyerahkan laporan audit ke BPK, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan tim BPK.
Fadli Amran menyambut baik kunjungan tim pemeriksa BPK.
“Kami sangat menginginkan masukan dari Bapak dan Ibu, memberikan solusi agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa yang akan datang. Kalau bisa ada digitalisasi dalam pengelolaan aset,” katanya.
Disamping itu, komitmen anti korupsi, sebut Fadly, akan terus dipertahankan. “Kami siap diperiksa. Insya Allah kita menjaga kepentingan masyarakat,” jelas Fadly. (205)
Selengkapnya unduh di sini