Pasaman-Haluan
Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di RSUD Lubuk Sikapinng, Pasaman, kini diawasi oleh Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Adapun proyek pembangunan yang tengah diawasi itu adalah pembangunan gudang farmasi dengan pagu anggaran Rp550 juta, pembangunan lanjutan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan dana Rp1,499 miliar dan pembangunan gedung OK dua lantai dengan anggaran Rp3,396 miliar.
Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuhaili, mengatakan, pengawasan oleh TP4D ini bertujuan untuk mengurangi penyimpangan pembangunan infrastruktur. Pengawasan itu dilakukan juga untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan yang tertera dalam kontrak kerja.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat dalam program pembangunan infrastruktur tersebut bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Pembangunannya harus yang tebaik, mutu harus diutamakan, pekerjaan harus dikebut agar selesai tepat waktu,” ujarnya setelah mendampingi TP4D meninjau sejumlah proyek infrastruktur di rumah sakit itu. Peninjauan dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Adhryansyah; Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Pasaman, Ihsan; dan sejumlah pejabat teras rumah sakit.
“Kita hanya mendampingi TP4D untuk memantau pengerjaan sejumlah proyek. Apa yang disampaikan Bapak Kajari dan tim tadi hendaknya menjadi pedoman bagi kita,” ucapnya.
Pengelola RSUD, kata Yong, terus berbenah, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan, agar masyarakat Pasaman maupun warga di luar daerah itu lebih nyaman berobat ke rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Adhryansyah mengutarakan selain sebagai bentuk upaya pencegahan, kunjungan itu untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan pembangunan infrastruktur. Kegiatan turun langsung itu juga bagian dari tugas kejaksaan sebagai Tim TP4D.