SAWAHLUNTO, HALUAN – Antisipasi praktik rentenir dan dorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah, Pemerintah Sawahlunto mulai mengucurkan program dana bergulir. Setidaknya Rp400 juta anggaran dikucurkan bagi 25 UMKM.
Pengelolaan dana bergulir ada di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir Kota Sawahlunto dengan menerapkan pola badan layanan umum daerah, agar dapat menerima pengembalian modal yang digulirkan.
Kepala UPTD Dana Bergulir, Gusri Maizurni mengungkapkan pihaknya mempersiapkan Rp500 juta anggaran yang dijadikan dana bergulir, dalam mendukung sector usaha mikro kecil dan koperasi. Dana bergulir hanay dikenakan jasa pinjaman sebesar 3 persen per tahun.
Jasa pinjaman sendiri, menurut wanita kelahiran 9 Agustus 1975 itu, terbilang sangat ringan. Sebab hanya sebesar 3 persen, sangat ringan dibandingkan dengan jasa pinjaman di bank konvensional.
“Jasa pinjaman ini lebih ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab dari masyarakat yang memanfaatkan program dana bergulir, sebagai penguatan modal dalam pengembangan usaha yang ada,” tambahnya.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, program dana bergulir yang diluncurkan itu, ditujukan untuk mendorong pertumbuhan wirausaha. Pemerintah Sawahlunto saat ini sangat mendorong pertumbuhan wirausaha.
Bagi Deri Asta, mendorong wirausaha beberapa permasalahan sekaligus. Mulai dari peningkatan perekonomian masyarakat, pembukaan lapangan kerja, serta membuka peluang kerja di tengah masyarakat.
Deri Asta menambahkan, program dana bergulir, program dana bergulir merupakan bagian penting dari program unggulan yang diusung pasangan Deri Asta – Zohirin Sayuti, terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif.
Tentu yang tidak kalah pentingnya, kehadiran program dana bergulir dapat membantu UMKM terbebas dari jeratan rentenir, yang menggerogoti UMKM dan melemahkan pertumbuhan UMKM sendiri.
Kepala Dinas Koperindag Sawahlunto, Marwan mengatakan, pemerintah akan kembali memperkuat modal dana bergulir. Jika tahun 2019 UPTD Dana Bergulir menyalurkan Rp400 juta, 2020 mendatang direncanakan aka nada tambahan Rp500 juta.