Sawahlunto-Haluan
Pengendara dan masyarakat yang melintasi Kota Sawahlunto mengeluhkan kerusakan pada beberapa titik ruas jalan di daerah itu.
Setidaknya di ruas jalan nasional dari Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang sampai Sijantang, Kecamatan Talawi ada sekitar lima titik jalan yang rusak baik itu terban, bergelombang maupun berlunbang. Salah satunya jalan berlubang di Sawahrasau yang telah lama rusak tapi tidak diperbaiki oleh pihak yang berwenang.
Salah seorang pengendara, Hari (45) yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut senantiasa was was saat melintas terlebih saat malam hari.
“Kalau saya ingat lubang di jalan itu sudah cukup lama sehingga makin hari semakin dalam lobangnya. Ini sangat membahayakan pengendara terlebih kendaraan roda dua. Jika diamati sepertinya tidak ada perhatian untuk diperbaiki,” kata Hari.
Namun sebutnya, saat ini sudah ada tanda peringatan yang dipasang atas inisiatif warga sehingga bisa lebih hati-hati saat melintasinya. Kondisinya lanjut Hari akan lebih berbahaya di saat malam hari dan hujan lebat dikarenakan jalan yang berlubang itu minim akan penerangan lampu jalan.
Hal senada juga diungkapkan pengendara lain Robi (29), ia juga mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang tapi terkesan tidak diperhatian agar diperbaiki.
“Saya hampir setiap hari lewat sini karena tempat bekerja harus lewat jalan ini. Sudah lama rasanya jalan ini rusak tapi tidak juga diperbaiki. Kalau saya tanya sama orang kenapa tidak diperbaiki jawabannya, jalan nasional ini tanggungjawab nya ada di provinsi, jadi pemda setempat tidak bisa atau tidak berwenang memperbaikinya,” ujar Robi.
Robi menilai, siapapun yang berwenang atas jalan ini milik siapa, masyarakat hanya tahu bahwa jalan berlobang yang bisa membahayakan keselamatan pengendara itu harus segera diperbaiki. Kalau memang jalan itu wewenang provinsi sebutnya, paling tidak pemerintah setempat harus bisa melaporkan dan mendorong agar cepat diperbaiki.
“Mau itu jalan nasional atau jalan daerah, kalau sudah rusak atau berlobang tetap saja harus diperbaiki. Kita tahunya jalan yang katanya didanai dari pajak yang kita bayar harus cepat diperbaiki,” ungkapnya.
Pantauan Haluan di lapangan, selain jalan berlubang di Sawah Rasau itu, juga cukup membahayakan adalah adanya jalan teban dan bergelombang di ruas jalan Sungai Durian, Kelurahan Durian II dan ruas jalan Pasar Baru Durian I. Termasuk badan jalan di depan rumah dinas Wali Kota Sawahlunto yang terban, namun hingga sekarang belum ada tanda akan diperbaiki. (h/mg-rki)