Belanja Daerah di RAPBD 2019 Defisit RP86,4 Miliar

Sawahlunto-Singgalang

Belanja Daerah Sawahlunto di RAPBD 2019 defisit sebesar RP86,4 miliar. Defisit terjadi karena besarnya belanja yang tidak berimbang dengan pendapatan daerah.

Hal itu terungkap dalam pengantar nota keuangan RAPBD 2019 yang disampaikan Walikota Deri Asta pada rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sawahlunto Adi Ikhtibar, Senin (5/11)

“Terbatas keuangan membiayai kebutuhan belanja dan masih didominasi penerimaan dari transfer pemerintah pusat karena rendah pendapatan asli daerah mengakibatkan belum mampu menompang kebutuhan belanja publik. Ini permasalahan utama belanja daerah ini, “ujar Deri Asta”

Dikatakan walikota, dari RP733,4 miliar belanja daerah yang dialokasikan di RAPBD 2019, belanja tidak langsung RP337,8 miliar dan belanja langsung RP395,5 miliar. Alokasi anggaran belanja tidak langsung bertambah 4,67 persen dan belanja langsung juga bertambah 19,55 persen dengan estimasi pendapatan RP647,03 miliar.

Dikemukakannya, belanja barang dan jasa RP255,1 miliar atau bertambah 12,23 persen, belanja modal RP140,4 miliar atau bertambah 33,85 persen. “Kebijakan umum belanja daera, anggaran diprioritaskan untuk membiayai kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan wilayah, menciptakan lapangan kerja, mengingatkan infrastruktur untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi, “ujar Deri.

Dipaparkan walikota, dana desa di 2109 RP28,2 miliar dan alokasi dana desa RP41,5 miliar. Di RAPBD 2019, ditambah penyertaan modal di Bank Nagari sebesar RP2,5 miliar. (201)

Selengkapnya…