Solsel Targetkan Luas Tanam Padi 27.914 Hektare

Solok Selatan-Singgalang

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menargetkan luas tanam padi 27.914 hektare dan panen 27.783 hektare dengan produksi sebesar 152.338 ton pada 2019.

“Target produksi sebesar 152.338 ton ini naik sebesar 1,13 ton dibandingkan 2018 yang hanya 152.225 ton,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Solok Selatan, Hamidah di Padang Aro, beberapa tahun lalu.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah membantu petani benih bersertifikat untuk 600 hektare lahan, serta mengoptimalkan lahan yang ada, serta berbagai peralatan seperti traktor tangan agar pengolahan sawah lebih cepat.

Untuk benih bersertifikat katanya, jenisnya cisokan, bakwan, bujang merantau, anak daro, junjungan, ceredek merah dan paling lambat pada April sudah disalurkan kepada petani.

Selain itu pihaknya juga mendorong petani untuk menerapkan sistem tanam jajar legowo baik 4:1 maupun 2:1 agar pengendalian hama lebih mudah dan berimbas pada peningkatan produksi.

Pemerintah daerah juga mengajak petani agar mengganti varietas padi secara berkala untuk mengurangi penyakit.

“Kalau variates yang sama ditanam berkali-kali akan mudah diserang hama oleh sebab itu harus diganti secara berkala agar mudah membasminya,” katanya, seperti dikutip antara sumbar.

Pemerintah daerah juga mendorong petani untuk melakukan penanam secepatnya pasca panen sehingga lahan sawah tidak dibiarkan terlantar lama.

Saat ini Indeks Penanaman (IP) Solok Selatan 2,72 dengan rata-rata produksi 5,4 ton gabah setiap hektare sawah.

“Untuk mengejar IP ini kami mendorong petani secepatnya melakukan penanaman kembali pasca panen dan jangan biarkan sawah terlantar,” katanya.

Untuk mengejar target tanam, panen dan produksi pemerintah daerah mengupayakan bantuan berbagai alat pertanian seperti Mesin perontok padi 11 unit, Power treser multi guna satu unit serta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPO) dua unit.

Dia mengungkapkan, pada 2018 target produksi padi Solok Selatan sebanyak 152.225 ton sedangkan realisasinya 152.405 ton atau 100,12 persen.

Untuk target tanam juga melebihi target dimana targetnya 27.902 hektare dan realisasi 28.610 hektare atau 102,54 persen. Sedangkan untum panen dengan target 27.763 hektare realisasinya juga melebihi yaitu 27.796 atau 102,12 hektare.

Dia menambahkan, selama ini yang menjadi kendala dalam mengejar target produksi yaitu bencana alam dan hama tikus.

Untuk pencegahan hama pemerintah daerah mendorong petani untuk melakukan tanam serentak. (006)

Selengkapnya…