Dana Desa Meningkat, Siskeudes Berperan Penting

Solok-Padek

Dengan besarnya aliran dana ke nagari-nagari, terutama dari anggaran dana desa, perangkat nagari dituntut lebih profesional dalam mengelola keuangan nagari. Alokasi dana desa untuk Kabupaten Solok tahun anggaran 2019 naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp62,9 miliar menjadi Rp74,3 miliar. Artinya pertambahan jumlah tersebut harus dibarengi dengan kinerja keuangan yang lebih baik lagi.

Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Nagari, Medison mengatakan, perangkat nagari harus memahami lagi penggunaan Siskeudes dalam pengelolaan dana nagari. Agar aparat pemerintah nagari mendapatkan kemudahan saat melakukan proses pengelolaan keuangan, serta dapat dipertanggungjawabkan akuntanbilitas.

Dikatakannya, tahun ini, aplikasi Siskeudes dirancang lebih sedehana. Agar mudah dalam membuat laporan dan pertanggungjawabannya, dalam penerapan aplikasi Siskeudes ini perlu SDM yang memadai.

“Kita sudah lakukan beberapa kali pelatihan, yang melibatkan 74 sekretaris nagari, dan 74 orang operator nagari. Karena saat ini sangat penting pengelolaan keuangan di nagari secara profesional,” tambahnya.

Lebih lanjut, nagari yang mengguanakan dana nagari dengan baik yaitu Nagari Labuahpanjang dan Batangbarus, dan Labuahpanjang sudah baik dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa, apalagi sudah Siskeudes.

“Saya harap nagari lain dapat menyusul dengan segera, dan seluruh nagari diharapkan mampu mengoperasikan Siskeudes dengan baik,” tambahnya.

Bupati Solok, Gusmal meminta DPMN untuk selalu meningkatkan potensi dan pembinaan sumber daya manusia perangkat nagari. Serta memperbaiki kemampuan dan kualitas agar mampu bersaing lebih baik lagi. (cr26)

Selengkapnya…